jpnn.com - JPNN.com - Ketua DPP bidang Perindustrian dan Perdagangan Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan mengingatkan pemerintah untuk tetap waspada, meski dua hari terakhir nilai rupiah terus menguat. Menurutnya, penguatan rupiah atas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hanyalah kepentingan jangka pendek.
Yang lebih utama kata dia adalah, arah pembangunan ekonomi jangka panjang untuk membentengi dari krisis.
BACA JUGA: Menteri Marwan Puji Desa-Desa di Kabupaten Ini
"Masyarakat Indonesia ingin (tahu), mau dibawa kemana pembangunan ekonomi Indonesia 10 tahun ke depan," kata Hendrik kepada wartawan, Minggu (10/10).
Meski begitu, Hendrik sendiri memberi apresiasi diterbitkannya paket kebijakan ekonomi jilid III oleh pemerintah. Reformasi birokrasi yang menjadi fokus paket ekonomi jilid III memang sangat diperlukan dan penting sebagai stimulus terciptanya perbaikan ekonomi. "Reformasi birokrasi memang itu sangat diperlukan dan penting," katanya.
BACA JUGA: Terbitkan Saham Baru Rp 20,7 T, Sampoerna Bawa Dolar AS Masuk
Perindo sendiri berharap ada penguatan industri lokal terutama industri dasar dan strategis seperti baja, hulurisasi industri untuk menekan impor bahan baku sehingga kita tidak rentan ditimpa krisis jika ada fluktuasi mata uang.
Selain itu, katanya, masalah distribusi antar pulau/laut harus segera diatasi karena lemahnya sistim transportasi laut menyebabkan pemerataan pembangunan ekonomi sulit dicapai.
BACA JUGA: Dua Perusahaan Ini Janji Manjakan Nasabah, Pertanda Ekonomi Membaik?
"Indonesia belun tentu kekurangan beras, garam, kedelai dan lain-lain. Karena lemahnya infrastruktur laut kita lah yang menyebabkan lebih murah mengimpor daripada mendistribusikan komoditi-komoditi antar pulau," ungkapnya.
Apalagi, biaya kapal laut dari luar negeri ke dalam negeri lebih murah daripada biaya kapal laut domestik antar pulau.
"Makanya Indonesia perlu membangun kembali maskapai laut seperti Djakarta Lloyd (garuda indonesianya laut) sebagai agen pembangunan transportasi laut. Karena 80 persen shipping liner indonesia dimiliki asing," tandasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Pelindo III Gairahkan Stakeholder Pengembang Kawasan Timur Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi