jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (24/12) melanjutkan penguatannya.
Rupiah ditutup menguat 38 point walaupun sebelumnya sempat menguat 50 poin di level Rp 14.194 per USD dari penutupan sebelumnya Rp 14.232 per USD.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Berbalik Signifikan, Lebih Teguh Hadapi USD
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan kekhawatiran investor terhadap virulensi varian Omicron terus memudar.
Investor menyambut baik persetujuan penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk Molnupiravir, Merck & Co . Inc.'s pil Covid-19 pada Kamis (23/12).
BACA JUGA: Rupiah Dihantui Isu Omicron, Tak Kuasa Menahan USD
Di Asia Pasifik, pemerintah mengunci Kota Xi'an di China barat sejak pandemi dimulai pada awal 2020. 13 juta penduduk kota itu diminta untuk tetap di rumah.
Selain itu, pemerintah Indonesia terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap masyarakat yang akan melakukan mudik jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Tidak ada penyekatan yang cukup signifikan berarti Pemerintah percaya penyebaran Omicron tidak perlu di khawatirkan," ungkapnya.
Berdasarkan data dari WHO Omicron merupakan varian baru, walaupun mutasinya 70 kali dari varian Delta namun tidak mematikan berbeda dengan varian Delta.
Ibrahim mengimbau agar pemerintah patut waspada mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sedangkan menurut Ibrahim untuk perdagangan Senin pekan depan, kemungkinan Rupiah dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup menguat pada rentang Rp 14.160 - Rp 14.230 per USD.(mcr28/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu