Rusdi Kirana Disebut Layak Dampingi Jokowi

Kamis, 20 Maret 2014 – 16:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kalangan mulai membincangkan siapa yang layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2014 ini. Mulai dari kalangan militer hingga ekonom yang ditawarkan.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans), Andi Saiful Haq, ada beberapa nama potensial jadi cawapres Jokowi. Yaitu, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, kader muda Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua KPK Abraham Samad, termasuk Wakil Ketua Umum DPP PKB Rusdi Kirana.

BACA JUGA: BPK Awasi Setoran Dana Asing ke Peserta Pemilu

Alasan memunculkan Rusdi Kirana karena yang bersangkutan merupakan figur bersih dan jago dalam bidang ekonomi dan hubungan luar negeri.

"Tapi yang penting adalah pendamping Jokowi harus mirip Ahok yang sedikit banyak dipunyai oleh Rusdi Kirana," kata Saiful Haq dalam diskusi "Siapa Figur Ideal Pendamping Jokowi?" Di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, (20/3). Juga hadir sebagai pembicara dalam diskusi itu Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens dan pengamat politik dari CSIS, J Kristiadi.

BACA JUGA: Baca Pledoi, Emir Moeis Minta Maaf ke Megawati

Menurut Saiful, Rusdi Kirana jago dalam bisnis. Terbukti dengan keberhasilannya mengembangkan Lion Air menjadi perusahaan yang disegani di dunia. Selain itu, PDIP dan PKB punya romantisme masa lalu yang indah saat mengusung Megawati sebagai Wapres mendampingi Abdurrahman Wahid. "Jadi waktu itu poros tengah yang juga didukung PKB bisa memajukan Megawati," tandas Saiful Haq.

Sementara itu, Boni Hargens merumuskan kriteria yang pantas mendampingi Jokowi. Yaitu, mempunyai visi yang sama, bersih, jujur, tegas, berani, tipe pekerja, bukan pemikir dan ahli pidato, potensi didukung publik. Menurutnya, yang punya kriteria seperti itu, seperti ekonom senior Rizal Ramli, Abraham Samad, Ketum Nasdem Surya Paloh, anggota BPK Ali Masykur Musa, Hary Tanoe, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu dan mantan Wapres Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Gerindra Optimis Prabowo-Abraham Samad Terwujud

Soal Rusdi Kirana jadi cawapres Jokowi, Boni Hargen menilai, sebagai wacana tak masalah. Namun dia pesimis hal itu akan terwujud. Diakuinya, Rusdi Kirana relatif bersih. Namun partainya, PKB, disamakan publik dengan Partai Demokrat, yang belakangan mendapat citra buruk. Karena PKB masuk dalam koalisi pemerintahan. Apalagi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga pernah dikait-kait dalam kasus korupsi. "Ini yang tentu menjadi petimbangan PDIP apabila akan mengajak koalisi PKB," kata dia.

Jadi kata Boni, PDIP akan mencari rekan koalisi yang sepenanggungan. "Akan sulit PDIP koalisi dengan partai yang pernah bergabung dengan pemerintah," sebut dia.

Sedangkan bagi J. Kristiadi, kriteria pendamping Jokowi itu adalah jujur, bisa bekerjasama, bersih, muda dan kompeten. Menurutnya, ada sejumlah nama yang memiliki kriteria tersebut. Seperti bekas Ketua MK Mahfud MD, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Direktur Bank Dunia Sri Mulyani dan Abraham Samad. Soal Rusdi Kirana, Kristiadi menyatakan siapapun bisa mendampingi Jokowi. "Tapi ini masih sangat dini sehingga belum tahu seperti apa peluang kedepannya," kata dia.

Saat ini, kata dia, semua orang masih membaca sosok Rusdi Kirana yang tiba-tiba menjadi tokoh besar di PKB. "Apakah ini ada motivasi atau ada kalkulasi politik tertentu, ini masih dibaca," ungkapnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Banyak Yang Melamar Jadi Wapres Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler