Rusia Bom Persembunyian Warga Sipil Ukraina, Banjir Darah

Minggu, 08 Mei 2022 – 22:44 WIB
Pemandangan gedung tempat tinggal yang hancur pada serangan Rusia di Ukraina di kota Irpin, luar Kyiv, Ukraina, Jumat (29/4/2022). Gambar diambil menggunakan drone. REUTERS/Valentyn Ogirenko/WSJ/djo (REUTERS/VALENTYN OGIRENKO)

jpnn.com, KIEV - Dua orang tewas dan 60 orang lainnya yang masih berada di reruntuhan dikhawatirkan juga tewas setelah Rusia mengebom sebuah sekolah di desa Bilohorivka, Ukraina, kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai, Minggu.

Gaidai mengatakan Rusia menjatuhkan bom pada Sabtu malam di sekolah tersebut, tempat berlindung bagi sekitar 90 orang, sehingga bangunan itu hangus terbakar. Sebanyak 30 orang telah diselamatkan.

BACA JUGA: Wow, Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Maaf ke Israel

"Api berhasil dipadamkan setelah hampir empat jam, kemudian reruntuhan dibersihkan dan sayangnya, jasad dua orang ditemukan," tulis Gaidai di unggahan aplikasi perpesanan Telegram.

"Kemungkinan 60 orang tewas di bawah reruntuhan."

BACA JUGA: Berita Terkini Soal WNA Asal Rusia Berfoto Telanjang di Objek Wisata Bali

Gaidai juga mengatakan bahwa menurut informasi awal, penembakan di desa Shypilovo merusak sebuah rumah dan 11 orang masih terjebak di puing-puing bangunan.

Reuters tidak dapat memverifikasi langsung laporan tersebut dan belum ada tanggapan dari Rusia. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Rusia Lumpuhkan Sistem Kesehatan Ukraina, Ratusan RS Hancur, Obat-obatan Langka


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler