Rusia Kirim 14 Jet Tempur ke Libya, Respons Amerika Bikin Situasi Makin Gawat

Sabtu, 30 Mei 2020 – 15:11 WIB
Tentara Amerika Serikat. Foto: Reuters

jpnn.com, WASHINGTON - Situasi di Libya makin panas. Selang beberapa hari Rusia mengirim 14 jet tempur ke negara Afrika Utara tersebut, Amerika Serikat mengumumkan rencana menempatkan pasukan di Tunisia. 

"Seiring dengan Rusia yang terus memanasi konflik di Libya, pengamanan kawasan di Afrika Utara menjadi perhatian besar," tulis Komando AS di Afrika dalam sebuah pernyataan, Jumat (29/5).

BACA JUGA: Konflik Libya Memanas, Rusia Kirim 14 Jet Tempur Andalannya

"Kami sedang mencari cara untuk menangani kekhawatiran bersama soal pengamanan dengan Tunisia, termasuk penggunaan Brigade Bantuan Pasukan Keamanan kami," komando militer AS melanjutkan.

Seperti diketahui, wilayah Libya dan Tunisia berbatasan secara langsung.

BACA JUGA: Erdogan-Trump Bersepakat soal Perang di Suriah dan Libya

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Tunisia dalam pernyataannya menyebut bahwa AS adalah mitra utama negara dalam upaya membangun kapabilitas operasional tentara Tunisia.

Pentagon melaporkan bahwa militer Rusia telah mengirimkan jet tempur 14 MiG 29 dan Su-24 ke pangkalan udara Tentara Nasional Libya di Distrik Jufra pada Rabu (27/5) lalu. Namun, hal itu disanggah oleh pihak Libya dan anggota parlemen Rusia.

BACA JUGA: Erdogan Klaim Pengiriman Pasukan ke Libya demi Kemanusiaan

Rusia bersama Mesir dan Uni Emirat Arab mendukungkelompok pemberontak Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Marsekal Khalifa Haftar. Sementara di sisi lain ada emerintahan Persatuan Nasional (GNA) yang disokong Turki. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler