jpnn.com, MOSKOW - Rusia memanfaatkan kekuatannya sebagai pengekspor utama produk pertanian dunia untuk menekan negara-negara lain agar mendukung invasi terhadap Ukraina.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Dmitry Medvedev mengatakan bahwa Rusia menolak jadi pemasok bagi negara musuh.
BACA JUGA: Serang Silo Gandum Ukraina, Rusia Pengin Bikin Dunia Kelaparan?
"Kami hanya akan memasok produk makanan dan pertanian ke teman-teman kami," kata Medvedev di media sosial.
"Untungnya kami memiliki banyak teman, dan mereka sama sekali tidak di Eropa atau Amerika Utara," lanjut mantan presiden Rusia itu.
BACA JUGA: Kekuatan Tempur Ukraina Makin Mengerikan, Tentara Rusia Bisa Kaget
Rusia memasok gandum terutama ke Afrika dan Timur Tengah. Uni Eropa dan Ukraina adalah pesaing utamanya dalam perdagangan gandum.
Prioritas dalam pasokan makanan adalah pasar domestik Rusia dan pengendalian harga di dalam pasar dalam negeri itu, kata Medvedev.
BACA JUGA: Inggris Sudah Berjanji kepada Militer Ukraina, Rusia Bakal Rasakan Akibatnya
Rusia telah menggunakan kuota ekspor gandum dan pajak sejak 2021 untuk mencoba menstabilkan inflasi pangan domestik yang tinggi.
Rusia melarang sebagian besar impor makanan dari Barat pada 2014 ketika mencaplok Krimea dari Ukraina tapi mungkin memperpanjang daftar makanan impor itu lebih jauh sekarang, kata Medvedev menambahkan.
Banyak perusahaan asing seperti produsen cokelat menghentikan penjualan produk mereka di Rusia bulan lalu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif