jpnn.com, KIEV - Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan sembilan koridor kemanusiaan telah disepakati pada Kamis untuk mengevakuasi warga sipil dari kota Mariupol yang terkepung.
Rute evakuasi lainnya adalah dari Berdiansk, Tokmak dan Enerhodar, dan evakuasi di wilayah timur Luhansk akan beroperasi jika pasukan pendudukan Rusia menghentikan serangan mereka, Vereshchuk menambahkan dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Joe Biden Rayu PM India, Rusia Bisa Kehilangan Pelanggan Setia
Sementara itu, seorang negosiator Ukraina dalam pembicaraan damai dengan Rusia, penasihat presiden Mykhailo Podolyak, mengatakan di televisi pada Kamis bahwa Ukraina ingin sebanyak mungkin negara menjadi penjamin keamanan. Namun, Rusia tidak ingin jumlah itu bertambah.
Sebelumnya Reuters memberitakan Rusia tidak berhasil menguasai kota-kota utama sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
BACA JUGA: Orang Dekat Putin Sebut Nuklir Rusia Sudah Siap, NATO Jangan Nekat
Ukraina mengatakan telah mengerahkan pasukannya di daerah timur untuk menghadapi serangan besar-besaran. Penduduk sudah diminta untuk mengungsi.
Pasukan Rusia pada Minggu (10/4) menembakkan roket-roket ke Luhansk dan Dnipropetrovsk di Ukraina, kata para pejabat Ukraina.
BACA JUGA: Indonesia Pastikan G20 Bahas Isu Global, Termasuk Rusia Vs Ukraina?
Bandar udara di Kota Dnipro hancur dihantam rudal, kata Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal-rudal dengan ketepatan tinggi memporak-porandakan markas besar batalion Dnipro Ukraina di Kota Zvonetsky. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif