jpnn.com, MOSKOW - Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) pada Senin menuduh Amerika Serikat menutup-nutupi dalang serangan teroris di aula konser Crocus di dekat Moskow dan berupaya menciptakan distorsi tentang apa yang sebenarnya terjadi.
"AS menutupi mereka yang bertanggung atas serangan teroris di Crocus City Hall," kata SVR dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa dinas khusus AS telah ditugaskan untuk menghilangkan kecurigaan komunitas dunia terhadap keterlibatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam serangan pada 22 Maret tersebut.
"Pembunuhan warga sipil di wilayah Moskow [di Crocus City Hall] terkait langsung dengan serangan roket masif dan serangan oleh kelompok-kelompok sabotase Ukraina di wilayah Kursk dan Belgorod," tulis pernyataan itu.
BACA JUGA: Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
Disebutkan pula bahwa pada saat yang sama, data yang diperoleh SVR mengindikasikan bahwa saat menyusun serangan, Ukraina secara aktif menggunakan informasi satelit yang diberikan oleh intelijen AS.
Kelompok-kelompok oposisi di luar negeri yang bergerak di luar organisasi politik resmi telah diperintahkan untuk mengangkat narasi tentang "upaya tidak masuk akal Pemerintah Rusia untuk menggunakan serangan teroris sebagai pembenaran tindakan mereka di Ukraina,” kata SVR. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Indonesia Mengecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif