Rusia vs Arab Saudi: Tuan Rumah Piala Dunia Punya Rekor Apik

Kamis, 14 Juni 2018 – 09:33 WIB
Stadion Luzhniki, Moscow, tempat pembukaan Piala Dunia 2018. Foto: AFP

jpnn.com, MOSCOW - Piala Dunia 2018 akan dibuka dengan laga Rusia vs Arab Saudi di Stadion Luzhniki, Moscow, Kamis (14/6) mulai pukul 22.00 WIB.

Sebagai tuan rumah, Rusia lebih diunggulkan. Tim asuhan Stanislav Cherchesov tersebut memang memiliki skuat merata dan kualitas Aleksandr Samedov cs bisa dikatakan di atas Arab Saudi yang dilatih Juan Antonio Pizzi.

BACA JUGA: Kylian Mbappe Cedera, Prancis Harap-Harap Cemas

Dukungan melimpah publik tuan rumah jelas menjadi motivasi kuat bagi Rusia untuk mengawali langkah di Piala Dunia 2018 dengan kemenangan. Apalagi, sepanjang sejarah Piala Dunia, tuan rumah dinaungi tradisi apik pada laga pertamanya.

Sepanjang sejarah Piala Dunia, tuan rumah tak pernah kalah saat memainkan laga pertama, meski ada yang bukan pertandingan pembuka. Perinciannya adalah 15 menang dan 6 seri. Kenapa ada 21 tuan rumah yang tak pernah kalah dalam memainkan laga pertamanya? Sedangkan Piala Dunia sebelumnya baru digelar 20 kali. Itu karena di Piala Dunia 2002 silam digelar di dua negara. Artinya tuan rumah juga dua.

BACA JUGA: Mantan Aktor Pimpin Partai Pembuka Piala Dunia 2018

Terlepas dari itu, Rusia pastinya ingin tradisi itu terus terjaga. Tapi, mereka juga punya hasrat besar untuk tak sekadar seri, melainkan meraih kemenangan. Samedov cs ingin mengikuti jejak Brasil di Piala Dunia 2014 saat meraih kemenangan pada partai pembuka sebagai tuan rumah. Kala itu, Brasil menang 3-1 atas Kosta Rika.

"Kami menyadari bahwa kami akan menghadapi sebuah pertandingan yang penting dalam hidup kami. Bahkan, semua warga Rusia akan merasakannya. Kami sudah siap. Laga pertama sebagai tuan rumah Piala Dunia adalah pertandingan terbesar bagi kami, tak hanya saya, juga semua pemain Rusia," jelas salah satu gelandang Rusia, Samedov, seperti dilansir FIFA.com.

BACA JUGA: Drama di Balik PHK Julen Lopetegui sebagai Pelatih Spanyol

"Kami telah mempelajari gaya permainan Arab Saudi. Mereka punya kemampuan dalam menjaga bola berlama-lama dan kualitas teknik para pemain mereka juga bagus. Namun, kami sudah memiliki strategi untuk bisa meraih kemenangan," imbuh Samedov.

Samedov menambahkan, skuad Rusia saat ini semakin nyaman dalam bermain. Kerja sama tim telah terjalin dengan baik. Itu disebutnya karena persiapan yang matang.

"Semuanya telah dipersiapkan. Kami telah bersama-sama sejak lama. Kami berada di kolam renang bersama dan bahkan bermain PlayStation bersama. Kami siap untuk laga pertama dan sekaligus pembuka," tegas Samedov.

Sementara itu, pelatih Cherchesov menegaskan bahwa kemenangan menjadi harga mati. Laga pertama akan sangat menentukan langkah ke depan. Dengan kemenangan melawan Arab Saudi, peluang mereka lolos dari fase grup akan terbuka.

"Kenapa kami ingin menang? Karena kami memang membutuhkannya. Kemenangan akan membuat langkah kami ke depan lebih mudah. Saya ingin publik memberikan dukungan kepada kami dengan penuh semangat," beber Cherchesov.

Di satu sisi, Arab Saudi sadar bahwa mereka tak diunggulkan dalam laga melawan Rusia. Status mereka underdog. Selain itu, dalam sejarah keikutsertaan di Piala Dunia, Arab Saudi tak pernah menang pada partai pertama. Mereka tiga kali kalah dan sekali imbang. Bahkan, di Piala Dunia 2002 silam, Arab Saudi kalah 0-8 dari Jerman.

Hanya saja, bukan berarti mereka menyerah sebelum bertanding. Mereka tetap percaya diri bisa setidaknya meraih hasil imbang. Apalagi, dalam sejarah pertemuan dengan Rusia, Arab Saudi memiliki memori indah. Satu-satunya pertemuan kedua tim terjadi Oktober 1993 silam dalam laga persahabatan. Hasilnya, Arab Saudi mampu menang 4-2 atas Rusia.

"Kami senang bisa menjadi bagian dalam laga pembuka Piala Dunia. Kami sadar tak diunggulkan, namun kami punya ambisi tersendiri. Dalam laga pemanasan kami menunjukkan karakter yang kuat. Melawan Jerman kami hanya kalah tipis. Kami adalah salah satu tim terkuat di Asia dan ambisi kami di Piala Dunia 2018 adalah melaju ke babak berikutnya," sebut kapten Arab Saudi, Osama Hawsawi.

Memori indah pada satu-satunya pertemuan kedua tim memang membuat Arab Saudi percaya diri. Apalagi, sepanjang sejarah, belum pernah ada negara Asia yang tampil pada laga pembuka. (epr/jpc)

Ikuti Kuis Tebak Skor Rusia vs Arab Saudi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Julen Lopetegui Dipecat, Fernando Hierro Latih Tim Spanyol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler