Rusuh di Enrekang, Polisi Terluka Terkena Lemparan Batu

Senin, 07 Maret 2022 – 20:57 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana (tengah) mengomentari kerusuhan saat penolakan eksekusi lahan di Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (7/3). Foto Ilustrasi: M Srahlin Rifaid/JPNN.com

jpnn.com, ENREKANG - Kerusuhan terjadi antara warga dan polisi di Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (7/3).

Kerusuhan ini diduga akibat warga menolak eksekusi lahan.

BACA JUGA: Kemalaman Sehabis Menonton Kuda Kepang, SS Menumpang Tidur, Tengah Malam Terjadilah

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengakui bahwa benar terjadi kerusuhan di Enrekang.

“Saat ini masih negosiasi dengan kapolres,” ujar Komang Ketika dikonfirmasi, Senin.

BACA JUGA: Kemeriahan Acara Pernikahan di Balai Desa Tiba-Tiba Mencekam, Tamu Tewas Ditusuk OTK

Dia menyebut bahwa dalam insiden itu ada sejumlah anggota Polri terluka.

“Ada beberapa anggota kena lemparan batu,” imbuh perwira menengah tersebut.

Sementara untuk situasi terkini, Komang menyebut sudah kondusif. Namun, masih ada sejumlah anggota bersiaga.

“Sementara ini sudah kondusif,” kata Komang.

Diketahui kericuhan ini terekam video dan beredar di media sosial.

Dalam video itu tampak ratusan warga memadati rumah yang hendak dieksekusi.

Mereka juga membakar ban di tengah jalan dan memasang spanduk sebagai bentuk penolakan.

Situasi terlihat memanas antara polisi dan warga. Puluhan polisi yang bertugas dilempari batu.

BACA JUGA: Gadis Asal Cirebon yang Hilang Ditemukan di Banyuasin, Tak Disangka, Ternyata

Sementara beberapa warga juga dikejar dan ditangkap oleh aparat kepolisian. Dalam video itu terlihat warga yang tertangkap sempat dipukul oleh aparat karena dianggap sebagai provokator. (cuy/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler