Rusunawa di Kendal Berubah Fungsi jadi RS Darurat Covid-19, Ini Tampilannya

Sabtu, 19 Juni 2021 – 14:18 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Kendal. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memanfaatkan waktu di akhir pekan dengan gowes sambil memeriksa situasi covid-19 di Kabupaten Kendal, Sabtu (19/6).

Berangkat pukul 05.30 WIB, Ganjar mengunjungi Rusunawa Kebondalem Kendal yang diubah fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Hal yang Tak Diketahui Mas Menteri Nadiem, Oknum Polwan Dperiksa, Covid-19 Mengganas

Di sana, dia menemui sejumlah perawat dan petugas keamanan. Ganjar berpesan untuk tetap menjaga kesehatan.

Dia juga sempat mengingatkan kepada para perawat untuk mengatur tempat makan yang tampak belum berjarak.

BACA JUGA: Pak Ganjar Keliling Pasar, Tegur Warga yang Langgar Protokol Kesehatan

“Saya titip jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru penularannya lebih cepat, kita berjaga,” ucap Ganjar.

Selain itu, gubernur berambut putih tersebut juga memeriksa keterisian tempat hingga persediaan peralatan dan obat.

BACA JUGA: Pak Ganjar Fokus Pantau Demak

“Di sini sekarang ada 26 pasien Pak,” ucap Aji, relawan dari PMI yang bertugas di RSDC Kendal.

Menurutnya, pasien positif covid-19 yang saat ini menempati RSDC Kendal terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan pegawai negeri sipil dan warga Kendal lainnya.

“Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar,” katanya.

Kapasitas RSDC Kendal, kata Aji, sebenarnya 55 tempat tidur. Namun, belasan kamar rusak dan masih diperbaiki sehingga saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur.

“Jadi keterisian 90 persen, hampir penuh Pak,” ujar Aji.

Namun, Aji mengatakan, kapasitas di RSDC Kendal saat ini dalam proses penambahan sebanyak 44 tempat tidur. Ganjar juga bertanya kendala yang dihadapi para perawat di RSDC Kendal.

“Kami di RSDC ini kan hanya menerima yang keluhannya ringan. Jadi kalau ada yang berat itu kami tidak bisa tetapi kami upayakan ke rumah sakit supaya penanganannya lebih cepat,” ujar Aji. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler