jpnn.com, JAKARTA - Juri The 3rd Jakarta Open Piano Competition Hybrid 2022 Ruth Wibisono buka-bukaan soal penyelenggaraan kompetisi piano secara online dan offline.
Dia mengatakan tidak ada masalah terkait cara penyelenggaraan kompetisi, tetapi di sisi lain memang ada hal yang berbeda.
BACA JUGA: The 3rd Jakarta Open Piano Competition Hybrid 2022 Digelar, Hal Luar Biasa Terungkap
“Sebenarnya ada plus minusnya, kalau di atas panggung tidak bisa mengulang tetapi dapat adrenalin yang enggak bisa didapat kalau di rumah,” beber Ruth di Graha Pena Jakarta, Sabtu (12/3).
Ruth menyebut ada hal yang sangat mencolok ketika menghadapi kamera dan di atas panggung.
BACA JUGA: Mami Sisca Main Piano, Aksinya Bikin Ketawa
Hal iu karena, peserta kompetisi piano tidak mendapatkan energi balik saat performance.
“Seperti yang saya bilang tadi, kan penampil, kalau di atas panggung rasanya dapat antusiame dari yang tepuk tangan dari orang yang menonton,” katanya.
Meski dilakukan secara online dia penyelenggara tak khawatir jika peserta melakukan kecurangan.
“Kembali lagi kepada siswa yang merekam, tujuan dia ikut kompetisi itu apa?” ucapnya.
Ruth mengatakan jika tujuan mereka untuk gali potensi akan melakukan seadil mungkin.
“Mereka tidak melakukan retake dan edit atau dengan cara curang lainnya, karena tujuannya untuk kemajuan dia sendiri bukan cuma dapat piala,” katanya.
Seperti yang diketahui, Opus Nusantara menggelar The 3rd Jakarta Open Piano Competition Hybrid 2022.
Dalam kompetisi tersebut, diikuti ratusan peserta hingga tersisih 69 finalis. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia