RUU Ini Kunci Strategis Dalam Menurunkan Angka Kemiskinan

Rabu, 07 Maret 2018 – 17:12 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersama Presiden Joko Widodo, dan pemimpin lembaga negara pada pembukaan Rapimnas HIPMI di Tangerang, Rabu (7/3/18). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, TANGERANG - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai kelahiran RUU Kewirausahaan Nasional merupakan kunci strategis dalam menurunkan angka kemiskinan. RUU ini juga menjawab tantangan perekonomian dunia yang didominasi sistem kapitalisme dan liberalisme.

“RUU Kewirausahaan Nasional akan menjadi penyeimbang antara kepentingan pasar yang berorientasi modal dengan kebutuhan sosial yang berperspektif keadilan,” ujar Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo saat memberikan sambutan di Rapimnas HIPMI, Tangerang, Rabu (7/3/18).

BACA JUGA: Agus Hermanto Kritisi Pencabutan Subsidi Listrik di Anambas

Bagi Bamsoet, Rapat Pimpinan Nasional Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Rapimnas HIPMI) harus dijadikan momen penting bagi organisasi HIPMI maupun bagi bangsa dan negara Indonesia. Dalam forum ini, pengusaha muda dari berbagai wilayah Indonesia berkumpul untuk membahas, merumuskan, dan menghasilkan berbagai keputusan penting.

“Saya yakin melalui forum ini, HIPMI mampu menjawab berbagai kegalauan bangsa dalam menumbuhkembangkan dunia usaha dan memajukan perekonomian nasional. Salah satunya tentu dengan memberikan dukungan terhadap RUU Kewirausahaan Nasional yang saat ini sedang dibahas di DPR RI," ujar Bamsoet sambil melemparkan senyuman.

BACA JUGA: Berbahaya Jika NIK dan KK Disalahgunakan

Bamsoet mengajak HIPMI menyadari pentingnya mengoptimalkan fungsi kewirausahaan sebagai gerakan ekonomi rakyat. Sehingga akan meningkatkan rasio wirausaha Indonesia yang saat ini persentasenya masih sangat rendah.

"Secara persentase, jumlah wirausaha di negara kita hanya sekitar 3,01 persen. Kalah dari negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah di atas 4 persen," ucap Bamsoet.

BACA JUGA: PIA DPR Kunjungi Korban Tanah Longsor di Bogor

RUU Kewirausahaan Nasional telah masuk Prolegnas 2015-2019, setiap tahun juga selalu masuk Prolegnas Prioritas. Naskah akademik sudah selesai sejak 2015. Saat ini pembahasannya memasuki Pembicaraan Tingkat I di Panitia Kerja DPR.

"Saya punya keyakinan, dengan dukungan HIPMI, kelahiran UU Kewirausahaan Nasional mampu memacu pertumbuhan dunia usaha. Regulasi ini juga akan memberikan ruang kepada pengusaha, terutama pengusaha muda, untuk meningkatkan kemampuan serta menjawab tantangan perkembangan ekonomi nasional dan global," jelas Bamsoet.

Bamsoet juga berkeyakinan, UU Kewirausahaan Nasional mampu mengubah mindset yang ada di masyarakat dari mencari pekerjaan ke menciptakan lapangan usaha.

"HIPMI harus menjadi lokomotif membawa kalangan muda ke arah wirausaha. Kita perlu kaum muda yang nasionalis, kreatif, inovatif, berintelektualitas tinggi serta berjiwa enterpreneur. Saya yakin HIPMI mampu menyediakannya," tutur Bamsoet.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi X DPR Meninjau Sarpras Dikdasmen di Nunukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler