jpnn.com, JAKARTA - Korban kebakaran Depot Pertamina Plumpang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keluarga korban kebakaran terlihat mulai mendatangi RS Polri di Kramat Jati, Sabtu untuk mencari anggota keluarga dan kerabatnya.
BACA JUGA: Depot Pertamina Plumpang Terbakar, Bagaimana Pasokan BBM?
Mereka dilayani oleh pihak rumah sakit itu melalui dua posko.
Posko pertama difungsikan untuk pendataan, sedangkan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.
BACA JUGA: Kebakaran Depot Pertamina Plumpang, 14 Orang Tewas, 28 Luka-Luka
Seorang warga Jalan Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara, yang menjadi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Hadi (30).
Dia sempat melarikan diri saat terdengar ledakan pertama di depo tersebut pada Jumat malam (3/3).
BACA JUGA: Kebakaran di Depot Pertamina Plumpang, Api Membumbung Tinggi
"Adik saya (Hadi) sempat melarikan diri bersama keluarga yang lain saat terjadi ledakan pertama di depot Pertamina tersebut," kata Kakak ipar Hadi, Siti Maimunah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun, Hadi kembali masuk ke rumah untuk mengambil barang-barang yang tertinggal.
Namun nahas, pada ledakan kedua yang lebih besar, Hadi tak kunjung keluar.
"Mungkin sudah menghirup bau bensin membuat Hadi lemas," kata Siti.
Siti menjelaskan saat peristiwa itu terjadi Hadi tengah menonton TV di rumah kontrakannya yang berdekatan dengan depot Pertamina itu.
"Batasnya hanya tembok dengan depot Pertamina," ujarnya.
Kedatangannya ke RS Polri untuk mendaftar di posko antemortem guna memastikan apakah salah satu jenazah yang telah berada di rumah sakit itu merupakan jenazah Hadi.
"Pihak keluarga sudah mencari ke beberapa rumah sakit. Di Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Pelabuhan. Namun, ternyata sudah dibawa ke RS Polri," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya bahwa salah satu jenazah memiliki ciri yang sama dengan Hadi, yakni ada tahi lalat di dagunya.
Namun, untuk memastikan hal itu, kata dia, ibunya tengah menuju ke RS Polri untuk menjalani tes DNA mengingat data identitas Hadi ludes terbakar, baik KTP maupun Kartu Keluarga (KK).
"Data tentang Hadi tidak lengkap karena KTP dan kartu keluarga hangus terbakar," katanya.
Berdasarkan data pembaruan PMI pada Sabtu 07.58 WIB, korban meninggal dunia sebanyak 13 jiwa akibat kebakaran di Depot Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam.
Sedangkan korban yang dinyatakan hilang telah berkurang dari delapan orang menjadi tersisa lima orang saja.
Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI tercatat 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang akibat kebakaran tersebut.
Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk para korban yang terdampak kebakaran. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti