Saat Peresmian YRJI, Andrinof Bicara tentang Meneropong Indonesia Emas 2045

Senin, 28 Februari 2022 – 21:35 WIB
Suasana saat peresmian Yayasan Rumah Juang Indonesia (YRJI) di Restoran Bunga Rempah, Hotel Eightin, Jakarta Pusat, Senin (28/2/2022). Foto: Dok. YRJI

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Rumah Juang Indonesia (YRJI) resmi diluncurkan. Peluncuran sekaligus perkenalan YRJI ke publik berlangsung di Restoran Bunga Rempah, Hotel Eightin, Jakarta Pusat, Senin (28/2/2022).

Acara peluncuran tersebut, dimulai dengan dialog publik bertemakan Meneropong Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Erick Thohir Ajak Generasi Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045

Sebagai pembicara Andrinof Chaniago, menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/kepala Bappenas masa jabatan 2014-2015.

Dalam kesempatannya tersebut, Andrinof mengatakan menuju pembangunan jangka panjang mewujudkan Indonesia Emas 2045 dibutuhkan visi dan misi yang solid.

BACA JUGA: Wajah Indonesia pada 2045, Begini Kata Bamsoet

“Kemunduran ekonomi terjadi ketika terjadi perpecahan antara great leader dan great thingker. Tapi pertumbuhan ekonomi akan meningkat jika great leader dan great thingker solid," ujarnya.

Rangkaian berikutnya, dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) dan dengan tema yang sama.

BACA JUGA: Andrinof Luncurkan Buku Evolusi Mimpi Menata Indonesia

Hadir sebagai pemantik diskusi, Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan Agung Nugraha, Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Jan Prince Permata, dan Advocates and Legal Consultants Binsar Ronitua Sundoro.

YRJI dibentuk dalam rangka meningkatkan partisipasi pemuda dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi wadah pemuda dalam berkontribusi nyata terhadap kemajuan peradaban bangsa, menuju Indonesia Emas 2045.

“Rumah Juang Indonesia ini lahir dari inisiatif pemuda, dan diharapkan menjadi rumah bersama, menjadi rumah besar dalam gerakan membangun partisipasi intelektual menuju Indonesia 2045. YRJI, menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan, pendididikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam gerakannya," ujar Ketua Umum YRJI Rezki Adminanda dalam rilis YRJI kepada awak media.

Rezki melanjutkan, terdapat dua lembaga yang berada di bawah naungan YRJI. Yakni Indonesian Election Watch (IEW) dan Forum Energi Nasional Indonesia (FENI).

"IEW fokus pada isu demokratisasi dan politik di Indonesia. Sementara FENI fokus pada isu energi, termasuk ekonomi dan politiknya. Tidak menutup kemungkinan akan terbentuk lembaga-lembaga lain untuk fokus pada isu sektor-sektor lain. Seperti pertanian dan lain-lain," katanya.

Lahirnya YRJI diharapkan mampu memberi kontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara dari aspek sosial, demokrasi, kesehatan, pendidikan, lingkungan serta pertanian dan lain sebagainya.

"Dengan dimotori para gernerasi muda bangsa, kita optimistis, perubahan untuk Indonesia lebih baik. Dengan sinergitas antara pemuda dengan seluruh elemen masyarakat Indonesia bisa mewujudkan masyarakat adil dan makmur," ujar M Ageng Dendy Setiawan, sebagai dewan pembina YRJI.

Pengawas YRJI Jan Prince Permata mengharapkan YRJI  harus mampu memberikan sumbangan pemikiran dan gagasan bagi kemajuan demokrasi dan kemandirian ekonomi Indonesia.

"Bagaimana gambaran demokrasi, budaya dan kemandirian ekonomi mewujudkan Indonesia emas 2045," kata Jan yang juga sekretaris anggota Wantimpres RI.

Kegiatan peresmian YRJI ini, dibuka oleh Dewas BPJS Ketenagakerjaan Agung Nugraha.

Menurut dia, YRJI harus ikut menjadi motor penggerak dalam mendorong dan mengawal bangsa Indonesia.

Agus mengatakan YRJI harus ikut menjadi motor penggerak dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, dan aktif terlibat dalam memberikan kontribusi positif bagi pemerintahan Indonesia dengan visi Negara Kesatuan Republik Indonesia 2045 dengan 4 pilar. Yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

“YRJI harus terlibat dan peka dalam menyikapi aspek-aspek  global yang akan terjadi yaitu isu demografi global, meningkatnya persaingan antar kawasan dalam mendapatkan sumber daya alam, disrupsi teknologi dan informasi dengan semakin berkembangnya kecerdasan buatan (artificial intelligence), perubahan iklim, dan isu geopolitik lainnya," kata Agung.(fri/jpnn)

 

Adapun susunan pengurus YRJI sebagai berikut:

Pengawas: Jan Prince Permata

Pembina: M. Ageng Dendy Setiawan

Ketua Umum: Rezki Adminanda

Ketua: Andi Fajaruddin L Pettawali

Ketua: Ridho Ary Azhari

Sekretaris: Fachri Hidayat

Bendahara: Ariyansah NK


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler