Saat Warga Sebut Erick Thohir Bawa Perubahan Positif

Senin, 29 November 2021 – 15:09 WIB
Warga RW 01 Kelurahan Muara Fajar Barat, Rumbai Barat, Kota Pekanbaru menyambut kehadiran Erick Thohir selaku Ketua Yayasan Erick Thohir. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, PEKANBARU - Tangis haru warga RW 01 Kelurahan Muara Fajar Barat, Rumbai Barat, Kota Pekanbaru pecah ketika menyambut kehadiran Erick Thohir selaku Ketua Yayasan Erick Thohir.

Mengenakan kopiah hitam, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu langsung menerima topi tanjak sebagai lambang kehormatan masyarakat Melayu.

BACA JUGA: Dapat Bantuan dari Erick Thohir, Warga Desa Ini Sebut Bakal Jadi Cerita untuk Anak Cucu

Ia juga diberi buket bunga dari para warga yang hadir di Taman Bermain Serbaguna, Posyandu Seroja.

Lantunan apresiasi hingga terimakasih tidak henti-hentinya disampaikan masyarakat kepada Menteri BUMN Presiden Jokowi ini.

BACA JUGA: Raket Merdeka DKI: Erick Thohir Punya Segudang Prestasi

Pria yang akrab disapa Pak ET itu, dinilai telah memberikan perubahan dan harapan positif dalam kehidupan bermasyarakat di tanah mereka.

Dengan suara parau menahan tangis, Ketua RW 01, Widodo mengaku tidak pernah membayangkan dapat bantuan program social healing pembangunan fasilitas umum (Fasum).

BACA JUGA: Berbaju Loreng Khas Banser, Erick Thohir Berjalan Jongkok, Lalu Merayap

Pasalnya, sejak dibangun tahun 1995 lalu, Posyandu Seroja kondisinya sangat memprihatinkan, terlebih pada halamannya.

Dahulu halaman Posyandu yang berada di pinggir jalan lintas Sumatera itu, lebih sering dipakai kendaraan besar sebagai lahan parkir mereka beristirahat, ketimbang masyarakat.

"Kini, lahan itu sudah menjadi taman serbaguna yang cantik dan layak digunakan. Bahkan, mungkin bukan hanya di Kecamatan Rumbai saja, tetapi taman posyandu kami ini tercantik se kota Pekanbaru," ucap bangga Widodo.

Taman seluas 10x15 meter itu dikerjakan secara gotong royong oleh warga selama 5 hari.

Dalam waktu singkat, fasum itu disulap menjadi indah dengan paving block yang dicat warna warni.

Sebagai bentuk penghormatan, di sisi kanan taman dibuat inisial 'ET' yakni sapaan akrab Erick Thohir.

Berbagai permainan anak pun dihadirkan seperti ayunan dan jungkat jungkit. Ada juga tempat duduk yg dibuat dari semen untuk tempat beristirahat warga.

Keberadaan taman bermain serbaguna ini tidak hanya saja memberikan manfaat bagi RW 01 saja, tetapi juga pada 3 RW di Kecamatan Rumbai dan 1 RW tetangga.

Setiap sore, warga rutin membawa anak-anaknya datang untuk sekedar bermain wahana permainan yang disediakan.

Keberadaan fasum, juga disambut baik oleh para santri dan santriwati Pondok Pesantren Tahfiz Darul Qur'an yang berada tepat di seberang Posyandu.

Suci Rizki Ramadhan (15) salah satu santriwati mengaku senang. Sebab, kini setiap hari Minggu dapat memanfaatkan taman untuk refressing dari padatnya kegiatan pondok.

Bahkan, siswi kelas IX ini juga merasa bangga dirinya yang ikut terlibat dalam menyambut kehadiran Erick Thohir di acara peresmian taman bermain serbaguna ini. Para santri santriwati itu menunjukan kebolehannya dalam seni teatrikal bertema tentang 'Bunda'.

"Ini pengalaman pertama saya bertemu dengan Pak Erick Thohir yang merupakan salah satu orang penting di negeri ini. Semoga apa yang kami tampilkan dapat berbekas di hati Pak Erick Thohir," ucap Suci.

Ia berharap apa yang telah dimulai Erick Thohir melalui yayasannya itu dapat terus dilakukan dan memberikan lebih banyak lagi hal-hal berguna di daerah-daerah lainnya. Dan dapat menjadi contoh bagi para pemimpin lainnya di negeri ini.

"Semoga makin banyak pemimpin yang peduli dengan rakyatnya, seperti yang dilakukan Pak Erick Thohir hari ini. Karena sosok seperti Pak Erick inilah yang kami harapkan sebagai pemimpin bangsa ini ke depannya,"kata dia.

Setali tiga uang dengan santrinya, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Darul Qur'an, Syaiful Asro Dalimunte (49) melihat apa yang dilakukan Erick Thohir melalui yayasannya semata-mata atas izin Allah SWT.

Sehingga, kata dia, sambutan antusias masyarakat kepada beliau murni dari hati bukan hasil rekayasa, dan itu sangat luar biasa.

Lantaran apa yang dilakukannya sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

"Dan kalau bisa harapan saya sebagai pimpinan pesantren agar beliau bisa menjadi Wapres atau presiden kedepannya," ujar pimpinan dari 253 santri santriwati itu.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir selaku ketua yayasan mengaku tersentuh dengan antusiasme masyarakat tanah lancang kuning itu dalam menyambut kedatangan dirinya.

Bahkan, dirinya berucap, antusiasme ini menjadi multivitamin bagi dirinya untuk terus berbakti kepada negeri, melalui program social healing.

"Ini semakin membuat saya untuk terus bekerja lebih kuat, dan terus melayani untuk bangsa. Supaya api kecil yang hari ini kita bakar tetap terus menyala," kata Erick. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler