jpnn.com, MUSI BANYUASIN - Warga dari empat desa berkumpul di wilayah Beji Mulyo, Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (6/11). Mereka menyambut kedatangan bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo.
Ganjar datang disambut dengan suara gamelan dengan lantuan sinden yang membawakan tembang Jawa. Sembari melayani salaman, Ganjar mampir ke sebuah warung dan memesan nasi pecel, yang berada dekat tempat acara.
BACA JUGA: Gelorakan Pola Hidup Sehat, Ganjar Padjajaran Gelar Turnamen Mini Soccer di Sukabumi
Ganjar sampai mengajak makan bareng warga. Tak lupa, mantan gubernur Jawa Tengah itu bersendau gurau dengan penjual. Lalu, Ganjar berjalan menuju tenda dan disambut para penari kuda lumping.
Tokoh masyarakat Desa Beji Mulyo, Siramidin mengaku warga sangat senang bisa dikunjungi Ganjar Pranowo. Baginya, politikus berambut putih itu seperti keluarga sendiri, karena mayoritas warga Beji Mulyo adalah transmigran asal Jawa Tengah.
BACA JUGA: Sahabat Ganjar Sukses Bikin Stadion Ranggajati Cirebon Meriah, Penuh Kegembiraan
"Rasanya senang sekali karena Pak Ganjar bisa ke sini. Ya, kami sambut seperti keluarga sendiri," ujarnya.
Dia menambahkan kunjungan Ganjar kali ini merupakan bentuk silaturahmi dengan warga keturunan Jawa yang ada di Kecamatan Tungkal Jaya.
BACA JUGA: Konsolidisasi Pemenangan, Ribuan Pekerja Migran Pakai Topeng Ganjar
"Ini acara silaturahmi dengan warga di empat desa. Diperkirakan yang hadir seribuan lebih," paparnya.
Begitu pula dengan Rahayu Ningsing, warga Desa Beji Mulyo, yang merasa bahagia dengan kedatangan Ganjar.
"Rasanya sumringah," katanya.
Dia berharap kehadiran Ganjar mampu membawa kemajuan desanya, terutama di sektor UMKM.
"Pak Ganjar kan bagus mengembangkan UMKM. Semoga di sini UMKM bisa maju. Pak Ganjar orangnya baik dan merakyat," imbuhnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo merasa terhormat mendapat sambutan yang meriah dari warga.
"Saya senang sekali karena mereka guyub meskipun datang dari berbagai daerah di Jawa," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mendapat masukan-masukan dari warga. Mulai dari pemenuhan pupuk hingga fluktuasi harga sawit.
"Dan ada banyak masukan, lagi-lagi masukan masyarakat tentang kesulitan pupuk dan bagaimana fluktuasi harga sawit. Kemarin terjadi bencana harga sampai Rp300 sekarang sudah sampai Rp2 ribu. Ini yang perlu dijaga dengan komunikasi karena mereka meninggalkan daerah untuk mencari rejeki sehingga mereka harus mendapatkan kesuksesan. Suskes itu diraih ketika ada kolaborasi dengan pemerintah setempat," tandasnya. (JPNN)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bone Antusias Ikuti Lomba Layang-Layang bareng Gerakan Passeddingeng Ganjar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga