Sudah menjadi rahasia umum apabila skuad Inter musim ini sudah berumur. Dari 23 pemain di tim utama, 13 di antaranya berusia kepala tiga. Mayoritas starter Inter musim ini pun masih didominasi pemain veteran yang menjadi tulang punggung Inter kala meraih treble dua musim lalu.
Sebut saja kapten tim Javier Zanetti yang sudah menapak 38 tahun, Walter Samuel, Lucio, Dejan Stankovic (ketiganya 33 tahun), Diego Milito dan Julio Cesar (keduanya 32 tahun), hingga Cristian Chivu dan Esteban Cambiasso (keduanya 31 tahun), dan Maicon (30 tahun).
Pelatih Inter sejak Gian Piero Gasperini dan Claudio Ranieri seakan enggan lepas dari pemain starter warisan era Jose Mourinho. Zanetti, Samuel, atau Maicon mungkin masih terbaik di posisinya. Tapi, mereka tidak bisa terus dimainkan di semua ajang Inter sehingga menghambat perkembangan pemain muda yang baru bergabung musim ini seperti Ricky Alvarez, Andrea Poli, dan Luc Castaignos.
Fans Inter bahkan dibuat dongkol seiring dijualnya Samuel Eto?o di awal musim, kemudian menggantinya dengan striker veteran Diego Forlan. Jika bukan karena desakan Interisti - sebutan fans Inter, Wesley Sneijder mungkin juga sudah berganti kostum.
"Ide bijak mulai berpikir mengenai masa depan dengan membangun sebuah tim yang masih muda," kata Moratti seperti dikutip Sky Italia.
"Tim baru tetap harus memiliki pengalaman sehingga sebagian pemain lama akan bertahan. Tapi, secara detailnya harus direncanakan dengan pelatih kami musim depan," sambungnya.
Moratti harus mempertimbangkan dengan matang karena banyak kendala yang dihadapi untuk membangun tim baru. Salah satunya status Inter sebagai klub besar dan memiliki tekanan menang serta prestasi.
Tidak hanya itu, Moratti harus berhitung dengan koceknya. Belanja pemain terlalu besar bisa membuat Inter akan gagal menjalankan kebijakan Financial Fair Play yang tengah diprogramkan oleh UEFA untuk membuat neraca keuangan klub Eropa stabil. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persema Diimbangi UMM FC
Redaktur : Tim Redaksi