Saatnya Meraih Kembali Kejayaan ...

Sabtu, 15 Mei 2010 – 05:59 WIB

KUALA LUMPUR - Setelah menunggu delapan tahun, akhirnya tim Thomas Indonesia kembali berhasil menembus final.Sebelumnya, dalam semifinal edisi 2010 di Stadium Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin (14/5), Taufik Hidayat dkk mengempaskan Jepang 3-1.Pada final besok (16/5), Indonesia akan menghadapi juara bertahan TiongkokTim Negeri Bambu itu melaju ke final setelah mengalahkan tuan rumah Malaysia 3-0.
 
Taufik Hidayat yang tampil di partai pertama menjalankan tugas dengan baik

BACA JUGA: Buru Double Winner

Peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu menunjukkan permainan yang semakin mantap pada laga keempatnya
Dia menang telak 21-9, 21-14 atas tunggal pertama Jepang Kenichi Tago

BACA JUGA: Habis Ribuan Shuttlecock


 
"Saya berupaya maksimal dengan bermain lepas
Sebaliknya, lawan sering melakukan kesalahan sendiri," kata Taufik soal kemenangan telaknya

BACA JUGA: Hotel Berisik, Lapor FIFA

Tago menyatakan, kekalahan kemarin tak lepas dari kesalahan strategi di game pertamaMenurut dia, pada awal pertandingan dia bermain sangat hati-hati karena silau dengan nama besar Taufik"Dengan strategi itu, dia (Taufik, Red) semakin mudah menekan saya," ujar Tago.

Pemain berusia 20 tahun itu lantas mengubah strategi pada game kedua dengan bermain lebih agresifMenurut Tago, strategi tersebut memang cukup efektif karena dia mulai bisa menekan Taufik"Tapi, tetap saja Taufik menjalani pertandingan dengan lebih baik," tuturnya.
 
Sukses menembus final membuat pemain dan ofisial tim Indonesia sangat banggaSebab, kali terakhir prestasi tersebut dibukukan pada 2002 di GuangzhouBahkan, saat itu Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan Malaysia 3-2"Secara keseluruhan, kami puas dengan hasil iniMeski, kami menyayangkan permainan Simon yang terlalu tegang sehingga gagal menyumbangkan poin," ucap Yacob Rusdianto, manajer tim Thomas Indonesia
 
Di sisi lain, pelatih Tiongkok Li Yong Bo menyebutkan bahwa kemenangan timnya atas Malaysia tak lepas dari kematangan pemainnyaDia menyebut, dukungan sekitar 16 ribu penonton di Stadium Putra memang memberikan pressure tersendiri"Untung, pemain kami berpengalaman dan bisa menguasai lapangan," terangnya.
 
:TERKAIT Tunggal pertama Tiongkok Lin Dan justru menyatakan bahwa pressure lebih dirasakan lawannyaKetika menghadapi Lee Chong Wei pada partai pertama, pebulu tangkis peringkat kedua dunia itu mengatakan bahwa Chong Wei tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya"Mungkin, itu disebabkan tekanan penonton dan timnya," ujarnya.
 
Tapi, Chong Wei yang kini menduduki peringkat pertama dunia membantahnyaDia menjelaskan, kekalahannya kemarin tak lepas dari permainan cemerlang Lin Dan"Dia selalu siap dari kondisi apa punJadi, banyak strategi saya yang akhirnya sia-sia," jelasnyaPartai Chong Wei kontra Lin Dan kemarin menjadi pertandingan yang sangat ditungguPertarungan dua pebulu tangkis teratas itu memang cukup menghiburBahkan, pada akhir laga, Lin Dan memberikan hiburan tambahan kepada penonton

Setelah membuka kaus, Lin Dan memperagakan selebrasi bergaya jalan di bulan ala Michael Jackson"Pada 2004, kami lolos ke final dan saya memeragakan gaya ituTadi saya kembali memeragakannya," tutur Lin Dan sambil tersenyum(c8/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Base Camp Kontestan PD 2010


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler