ABSENNYA Mario Balotelli akibat skors tiga laga menjadi berkah buat Giampaolo Pazzini. Dia berpeluang menjadi starter di lini depan Milan menemani Kevin Prince Boateng dan Stephan El Shaarawy.
Pazzini mengalami retak ringan di fibulanya pada 8 Maret lalu ketika membela Milan melawan Genoa. Dia terpaksa ditarik pada menit ke-24 dan sempat absen selama sebulan.
Mantan bomber Inter Milan itu baru kembali ke lapangan sebagai pengganti saat Milan ditahan seri Atalanta 2-2 (7/4).
Tanpa Balotelli, peluangnya untuk bermain sebagai starter memang lebih besar. Sebab, Pazzini menempati posisi yang sama dengan Balotelli, yakni sebagai target man. Milan memang masih memiliki striker seperti Bojan Krkic, Robinho, dan M"Baye Niang. Namun, mereka bukanlah target man.
Adapun dua posisi lain di lini depan dalam skema 4-3-3 sudah menjadi milik Stephan El Shaarawy dan Kevin Prince Boateng. "Sebenarnya saya ingin sekali bermain berdampingan dengan Balotelli," jelas Pazzo, sapaan Pazzini, kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya akan enjoy dengan pengalaman dan melihat kami bekerja sama di lapangan. Siapa bilang kami tidak bisa turun berbarengan. Dia striker modern yang selalu bergerak dan membuka ruang pertahanan," ujarnya.
Impian lain Pazzini dengan Balotelli adalah, bisa membela timnas Italia dan berdampingan di lapangan. Selama ini Balotelli adalah striker reguler di Gli Azzurri, julukan Italia, sedangkan Pazzini belum kembali diberi kepercayaan oleh pelatih Italia Cesare Prandelli.
Soal sanksi yang dijatuhkan FIGC kepada Balotelli karena menghina asisten wasit gawang ketika berhadapan dengan Atalanta, Pazzini menilai itu terjadi karena gejolak mudanya. "Saat ini dia masih sangat naif, tetapi dia pemain hebat," kata Pazzini.
Karena Balotelli absen tiga laga, dan dua di antaranya pertandingan krusial, masing-masing melawan Napoli, dini hari nanti, dan Juventus (21/4), tenaga Pazzini sangat dibutuhkan. Sebab, Milan sedang berjuang mengamankan posisi tiga besar. (ham/bas)
Pazzini mengalami retak ringan di fibulanya pada 8 Maret lalu ketika membela Milan melawan Genoa. Dia terpaksa ditarik pada menit ke-24 dan sempat absen selama sebulan.
Mantan bomber Inter Milan itu baru kembali ke lapangan sebagai pengganti saat Milan ditahan seri Atalanta 2-2 (7/4).
Tanpa Balotelli, peluangnya untuk bermain sebagai starter memang lebih besar. Sebab, Pazzini menempati posisi yang sama dengan Balotelli, yakni sebagai target man. Milan memang masih memiliki striker seperti Bojan Krkic, Robinho, dan M"Baye Niang. Namun, mereka bukanlah target man.
Adapun dua posisi lain di lini depan dalam skema 4-3-3 sudah menjadi milik Stephan El Shaarawy dan Kevin Prince Boateng. "Sebenarnya saya ingin sekali bermain berdampingan dengan Balotelli," jelas Pazzo, sapaan Pazzini, kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya akan enjoy dengan pengalaman dan melihat kami bekerja sama di lapangan. Siapa bilang kami tidak bisa turun berbarengan. Dia striker modern yang selalu bergerak dan membuka ruang pertahanan," ujarnya.
Impian lain Pazzini dengan Balotelli adalah, bisa membela timnas Italia dan berdampingan di lapangan. Selama ini Balotelli adalah striker reguler di Gli Azzurri, julukan Italia, sedangkan Pazzini belum kembali diberi kepercayaan oleh pelatih Italia Cesare Prandelli.
Soal sanksi yang dijatuhkan FIGC kepada Balotelli karena menghina asisten wasit gawang ketika berhadapan dengan Atalanta, Pazzini menilai itu terjadi karena gejolak mudanya. "Saat ini dia masih sangat naif, tetapi dia pemain hebat," kata Pazzini.
Karena Balotelli absen tiga laga, dan dua di antaranya pertandingan krusial, masing-masing melawan Napoli, dini hari nanti, dan Juventus (21/4), tenaga Pazzini sangat dibutuhkan. Sebab, Milan sedang berjuang mengamankan posisi tiga besar. (ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat Ulang Tahun Carles Puyol
Redaktur : Tim Redaksi