Sabah Belum Aman, Berkembang Isu Pembakaran Kampung

Senin, 04 Maret 2013 – 16:43 WIB
SEMPORNA - Kampung Simunul, Semporna, Negara Bagian Sabah, Malaysia belum sepenunya aman. Warga kini mulai berbondong-bondong mencari tempat yang aman karena beredar isu akan ada pembakaran.

Isu ini menyeruak sebagai rentetan dari perang berdarah yang terjadi Semporna, Jumat (1/3) lalu. Daerah itu terletak 300 kilometer dari lokasi bentrokan pertama yang terjadi di Lahad Datu, Sabah, . Dalam baku tembak di Lahad Datu, 12 orang kelompok Sulu yang semuanya warga negara Filipina tewas, sedangkan dari Malaysia dua nyawa polisi melayang.  

Namun, Kepala Jawatankuasa Kemajuan dan Keselamatan Kampung (JKKK) Simunul, Hassan Abdul Kadir mencoba menenangkan warga. Ia mengatakan masyarakat tidak perlu mempercayai adanya kabar pembakaran tersebut.

"Penduduk tidak perlu mendengar kabar angin bahwa kampung akan dibakar kerana percaya pihak berkuasa terutama Pasukan Gerakan Am (PGA) berjaya melaksanakan tugas mereka," kata Hassan seperti yang dilansir Utusan, Senin (4/3).

Sementara itu, 162 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di ladang sawit di Lahad Datu, Sabah, Malaysia diungsikan. Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna mengatakan lokasi pengungsian ini berjarak 6 kilometer dari pusat konflik.

"Tercatat 162 pekerja di ladang sawit Sahabat 17 telah diungsikan ke kompleks Embara sekitar 6 km dari tempat kejadian. Mereka akan berada di tempat pengungsian hingga situasi benar-benar aman dan kondusif," kata Priatna dalam rilisnya yang diterima JPNN, Senin (4/3). (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Elizabeth II Masuk Rumah Sakit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler