jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR RI Sabam Sirait mengapresiasi pemerintah, kelompok sosial, elemen partai politik, dan semua masyarakat yang terus bahu-membahu saling meringankan beban di tengah pandemi Covid-19.
"Saya bangga, gotong royong masih terus hidup dalam jiwa-jiwa orang Indonesia," kata politikus 84 tahun ini.
BACA JUGA: Sabam Sirait: Jangan Tanggung-tanggung Kalau Bela Pancasila
Sabam lantas menanggapi soal data Indeks Kedermawanan Dunia atau World Giving Index (WGI) yang dikeluarkan Charities Aid Foundation (CAF), di mana dalam data itu disebutkan bahwa dari 114 negara, Indonesia merupakan negara paling dermawan di dunia tahun 2021.
CAF juga mencatat bahwa lebih dari delapan dari sepuluh orang Indonesia yang menyumbangkan uangnya tahun ini. Jumlah ini tiga kali lebih besar dari skor global.
BACA JUGA: Pak Edi Dirawat karena Covid-19, Mohon Doanya
Sabam percaya dengan indeks yang dikeluarkan CAF. Sebab, sejak berabad-abad lamanya, kekuatan bangsa Indonesia adalah gotong royong.
Kekuatan lainnya adalah persatuan. Dengan dua kekuatan ini pula Indonesia berhasil melawan penjajah.
"Dengan gotong royong dan persatuan itulah kita bisa mengusir penjajah," kata Sabam yang sudah berpolitik sejak zaman Presiden Soekarno hingga Joko Widodo.
Sabam pun menegaskan, gotong royong di antara orang Indonesia bukan hanya dengan uang. Masyarakat telah terlatih saling membantu sama lain, bahkan tanpa diminta sekalipun.
"Orang yang punya pikiran menyumbang dengan pikiran. Orang yang punya tenaga menyumbang tenaga," katanya.
Di tengah gelombang kedua Covid-19 dan dengan varian Delta yang baru, Sabam Sirait pun mengajak semua pihak untuk terus menaati aturan pemerintah sebaik mungkin demi kepentingan bersama.
"Semua pihak harus terus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," katanya. (dkk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti