jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Sade Susanto mengaku lebih nyaman menulis lagu dengan bahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan saat berbincang dalam media gathering JUNI Records di M Bloc, Jakarta Selatan, Rabu (16/11).
BACA JUGA: Setelah Masuk Nominasi AMI Awards, Sade Susanto Merilis Album Stark
"Aku lebih nyaman bikin lagu pakai bahasa Inggris, soalnya lebih mudah menyesuaikan diksi," kata Sade Susanto.
Menurut Sade Susanto, menulis lagu dengan bahasa Indonesia justru sulit dan penuh tantangan.
BACA JUGA: Raisa Puji Lagu Apa Mungkin Milik Bernadya
Dia merasa kesulitan ketika mencari lirik yang pas dan tidak terkesan memaksakan.
"Bikin lagu pakai bahasa Indonesia itu enggak mudah," bebernya.
BACA JUGA: Raisa Hadirkan Nuansa Akustik dalam Bertahan / Pergi, Lagu Tentang Ketidakpastian
Sade Susanto belum lama ini merilis album mini yang bertajuk Stark.
Album tersebut menjadi bukti eksistensinya sebagai musisi yang produktif.
Sade mengatakan Stark merupakan rangkuman atas ekspresi personal seperti mencintai seseorang, jujur pada diri sendiri, dan segala hal yang kerap membuat nyaman dan tidak nyaman.
Dalam album Stark, penyanyi yang bernaung di JUNI Records itu menjadikan lagu I Love You, No Matter sebagai jagoan.
Adapun single tersebut diproduseri oleh Heston Prasetyo.
Lagu I Love You, No Matter bercerita tentang unconditional love.
Selain lagu I Love You, No Matter, album Stark juga berisi lagu-lagu baru seperti Stupid Love Song, Hell Freezes Over, How To Move On, dan Maybe Baby, yang sudah dirilis terlebih dahulu.
Proses pengerjaan album mini Stark berlangsung selama kurang lebih dua bulan.
Sade Susanto melakukan rekaman vokal dan instrumen di studio milik produser Heston Prasetyo.
Lagu I Love You, No Matter serta album Stark dari Sade Susanto sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra