Sadis, Ibu Tega Gorok Anak Kandung

Lalu Ibu Dibunuh Suami dan Dibakar

Kamis, 27 Desember 2012 – 12:20 WIB
JAMBI - Malam Natal, Senin malam (24/12) lalu menjadi bencana bagi keluarga Janter Sihaloho (30). Di saat warga Kristiani lainnya merayakan malam kelahiran Yesus Kristus, Janter malah membunuh dan membakar istrinya, Risni Boru Sihombing (27). Perbuatan itu dia lakukan karena kesal, sang istri menggorok leher anaknya, Alexander Sihaloho yang baru berumur 10 bulan hingga tewas.

Dua pembunuhan dalam keluarga itu terjadi antara pukul 21.30 – 22.00, Senin malam (24/12) di pondok dalam perkebunan kelapa sawit tempat tinggal pasangan Janter-Risni, di RT 03, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. Namun, baru diketahui warga pada Selasa pagi (25/12) lalu dan langsung dilaporkan ke polisi.

Informasi dari kepolisian menyebutkan, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi faktor ekonomi. Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Soekamto mengatakan, Risni nekad membunuh anaknya karena kesal dengan tangisan sang anak. Ditambah lagi saat malam Natal mereka tidak memilik uang untuk merayakannya.

Ceritanya, Senin malam Risni dan anaknya Alexander Sihaloho tinggal berdua di dalam pondok berukuran 3x4 dengan tinggi satu meter dari permukaan tanah, di areal perkebunan sawit. Di malam Natal itu anaknya rewel. Kesal anaknya tidak mau diam, Risni lalu mengambil pisau dapur. Dengan senjata tajam tersebut  dia menyayat leher putranya itu di teras pondok.

Selanjutnya, putranya itu diletakkan di teras pondok bersama pisau yang digunakan menghabisi nyawa korban hingga meninggal dunia. Sementara Risni pergi ke sumur di kebun.

Sekitar pukul 22.00, suaminya, Janter pulang ke rumah sehabis bertandang. Pria asal Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ini  mendapati anaknya telah tewas. Sambil memegang pisau, Janter langsung mencari Risni. Namun, tidak berada dalam pondok. Dia teriak memanggil-manggil istrinya itu yang ternyata sedang berada di sumur.

Lalu Risni datang menghampiri sang suami dan mengakui telah membunuh anak mereka. Mendengar pengakuan istrinya itu, Janter naik pitam. Dia menarik istrinya masuk ke dalam pondok dan didorong hingga ke dapur. Disitulah Janter menghabisi istrinya menggunakan pisau yang sama digunakan Risni membunuh anak mereka.

Janter menikam istrinya tepat di ulu hati. Dalam kondisi terluka parah, Janter merebahkan tubuh istrinya itu di atas tungku, lalu dibakar mengunakan minyak solar hingga gosong. Setelah menghabisi istrinya, Janter kemudian mengangkat jasat putranya ke dalam kamar. Selanjutnya, dia duduk di teras rumah hingga pukul 06.00 pagi. Pagi itu juga dia menyempatkan diri menyuci pisau yang digunakan membunuh di sumur. Kemudian, dia pergi bertandang ke pondok di kebun tetangganya.

Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Soekamto mengatakan, perkara ini awalnya merupakan penemuan mayat oleh warga tanggal 25 Desember. Setelah diselidiki, dibalik peristiwa penemuan mayat itu telah terjadi kasus pembunuhan. “Awalnya kasus penemuan mayat, setelah kami dalami ternyata kasus pembunuhan,” kata AKP Soekamto, Rabu (26/12).

Menurut Soekamto, pelaku sempat bersembunyi saat dicari kepolisian. Dia selalu berpindah-pindah dari satu pondok ke pondok lain untuk menghindari petugas. Namun, berkat kecekatan petugas kepolisian dia berhasil diamankan beberapa jam setelah proses evakuasi.

“Tadi pelaku sudah kami bawa untuk rekonstruksi di TKP. Ada sekitar 23 adegan yang diperankan,” kata Soekamto. Dalam kasus ini kepolidian menyita barang bukti berupa pisau, dua tungku, satu jeriken minyak solar yang isinya tinggal sepertiga dan dua pasang kain pakaian korban.

Atas perkara ini pelaku kini diamankan di Mapolres Batanghari. Dia terancam dikenakan Pasal 339 sub 338 tentang pembunuhan. Ancamannya seumur hidup atau 15 tahun.(fes/can)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Pelajar Palak Siswa SD

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler