jpnn.com - BLITAR--Dua orang petugas polisi hutan di Kabupaten Blitar, terkapar setelah dibacok empat pelaku pencurian kayu jati, Minggu, kemarin. Keduanya adalah Kepala RPH, Totok Arianto dan Soni.
Saat kejadian, polisi berhasil menangkap seorang pelaku, sementara tiga pelaku lainya kabur dari kejaran petugas. KD (34), warga Pandanarum Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar adalah pelaku yang berhasil ditangkap petugas Kepolisian Sektor Lodoyo Timur.
BACA JUGA: Sempat Salami Orang-orang di Kampungnya sebelum Dibunuh
Kawanan pencuri itu nekat membacok dua polisi hutan saat tepergok akan membawa lari hasil curiannya di kawasan Hutan Kademangan Kabupaten Blitar. Totok mengalami luka di punggung. Sedangkan Soni, sang mandor mengalami luka parah di pipi hingga kritis.
“ Korban Totok dilarikan ke RS Aulia di Sutojayan, sementara Soni menjalani operasi di RSD Mardi Waluyo Blitar,” ujar AKP Sukadi, Kapolsek Lodoyo Timur.
BACA JUGA: Sopir Taksi yang Dibunuh 20-an Orang Itu Ternyata Ketua RT
Awalnya, dua polisi hutan itu berpatroli rutin di wilayah Hutan Lodoyo. Saat melihat aksi pencurian itu, keduanya langsung menghentikan kawanan pelaku. Namun tiba - tiba, pelaku menggunakan sajam langsung menyerang kedua korban hingga jatuh terkapar. Polisi sudah mengamankan sajam serta kayu curian sebagai barang bukti.
“Kasus pencurian kayu disertai penganiayaan ini, dalam penanganan petugas Kepolisian Resort Blitar sepenuhnya,” pungkas Sukadi. (end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Bantu Melerai Perkelahian, Crass, Sopir Taksi Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh, Segini Ternyata Keuntungan Penadah Sapi Curian
Redaktur : Tim Redaksi