Hal ini diakui Saeful usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Senin (3/9) siang. "Pernah (bertemu) sekali, pertama kali dipertemukan sama Pak Totok dengan Pak Amran, ya di situ ada ibu Hartati. Nah pertemuan yang ada ibu Hartati yang ingin didalami penyidik. Tapi saya kan nggak punya keterangan rinci," kata Saeful.
Ditanya mengenai apa isi pertemuan tersebut, Saeful mengaku tidak mengetahui pasti. Yang jelas menurut Saeful, saat pertemuan itu, Totok Lestyo yang diketahui anak buah Hartati, memperkenalkannya dengan Bupati Buol, Amran Batalipu.
"Saya tidak tahu secara spesifik. Cuman Pak Totok memperkenalkan saya dengan Amran, bahwa ini Bupati Buol yang akan disurvei. Itu saja," jelas Saeful tentang pertemuannya dengan Amran dan Hartati Murdaya sekitar akhir bulan Januari 2012 lalu. Sebulan kemudian, Februari 2012, Saeful melakukan survei yang diorder Totok.
Dari pemeriksananya kali ini sebagai saksi untuk tersangka Hartati Murdaya, Saeful juga mengatakan bahwa perkembangan kasus ini belum signifikan. Sehingga menurutnya, penyidik butuh bukti yang lebih kuat. "Saya kira penyidik butuh bukti yang lebih komprehensif untuk mengembangkan kasusnya," beber Saeful Munjani.
Pihaknya beralasan, meski dia diperiksa untuk tersangka yang berbeda dengan pemeriksaan sebelumnya, namun materi pemeriksaan persis sama dengan yang sebelumnya, yakni soal survei yang dilakukannya sebelum Pilkada Buol, dimana Amran Batalipu ikut mencalonkan diri sebagai incumbent.
"Tersangka beda, tapi materinya sama. Kalau dari saya yang untuk ibu Hartati nggak ada materinya. Kalau untuk Pak Amran sebelumnya, lumayan (banyak materi yang ditanyakan) karena berhubungan dengan Pak Totok langsung," pungkas Saeful.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditembak, Polri Bekuk Pimpinan OPM
Redaktur : Tim Redaksi