Safar Gandeng Metranet Rilis Aplikasi Umrah

Sabtu, 04 Mei 2019 – 14:52 WIB
Safar dan Metranet rilis aplikasi umrah. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Menggandeng Metranet sebagai salah satu anak perusahaan Telkom, PT Safar Anugerah Indonesia telah mengumumkan aplikasi online guna mempermudahkan melakukan perjalanan umrah.

Digital Consumer Director PT Metranet, Setyo Budianto mengatakan, pihaknya memiliki komitmen besar untuk mengembangkan industri digital di Indonesia.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Mohon Maaf Tidak Posting Kegiatan Umrah

BACA JUGA: Jokowi Umrah, Diberi Kehormatan Masuk Kakbah

“Kami melihat Safar memiliki potensi growth yang cukup tinggi. Kami optimis melalui platform digital advertising andalan kami, pendistribusian iklan digital Safar dapat menyasar ke target audiens yang tepat sesuai dengan profil Safar," kata Setyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/5).

BACA JUGA: Usai Umrah dan Ziarah ke Makam Rasulullah, Jokowi Kembali ke Jakarta

Bersama dengan Safar, pihaknya juga akan fokus melakukan pengembangan bisnis ke depannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam lingkungan bisnis industri umrah yang nantinya akan meningkatkan value chain ke semua pelaku bisnis di industri ini.

Sementara itu, Digital Consumer Director PT Metranet Setyo Budianto mengungkapkan, bahwa berdasarkan data Kementerian Haji dan Umroh tahun 2018, negara di Asia menempati posisi teratas dalam hal jumlah jamaah umrah.

BACA JUGA: Jokowi Umrah, Diberi Kehormatan Masuk Kakbah

“Indonesia menduduki peringkat kedua di bawah Pakistan berdasarkan dari data World Travel and Tourism tentang bisnis wisata Islam,”ujar Setyo.

Setyo menambahkan, bisnis umroh di Indonesia sampai 2018 dapat meraup keuntungan Rp 3,16 triliun, dan angka ini didukung catatan Kementerian Agama Republik Indonesia mengenai kenaikan jumlah jamaah umrah yang mencapai 1,1 juta di 2018.

“Saya melihat Safar memiliki potensi growth yang cukup tinggi, karena aplikasi ini didukung dengan fitur lengkap, aman yang dibutuhkan jamaah, untuk saat ini Safar baru tersedia di Android,” tutur Setyo.

Berdasarkan data Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tahun 2018, negara di Asia menempati posisi teratas dalam hal jumlah jemaah umrah. Pakistan menempati urutan pertama, disusul oleh Indonesia di urutan kedua.

Berdasarkan data dari World Travel and Tourism tentang bisnis wisata Islami, bisnis umrah di Indonesia sampai tahun 2018 bisa meraup keuntungan Rp 3,16 triliun. Angka ini didukung catatan Kementerian Agama Republik Indonesia tentang kenaikan jumlah jemaah umrah yang mencapai 1.100.000 orang di tahun 2018. (mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Umrah, Ayu Ting Ting Lanjut ke Turki


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler