jpnn.com, MUNA - Jaringan Indonesia (JARI) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan ke berbagai wilayah di Kabupaten Muna.
Ketua Harian JARI Sultra Muhammad Fajar Hasan mengatakan Safari Ramadan ini bertujuan untuk memperat tali silaturahmi serta memperkuat syiar Islam di tengah masyarakat, khususnya syiar Islam dari masjid ke masjid.
BACA JUGA: Safari Ramadan di Jatim, AHY Dengar Keluhan Masyarakat soal Minyak Goreng hingga Pupuk
“Tim Safari Ramadan JARI Sultra kali ini fokus di wilayah Kabupaten Muna dimulai sejak awal hingga akhir Ramadan nanti,” kata Fajar Hasan, Rabu (27/4).
Wakil Bendahara Umum ICMI Pusat ini memandang pentingnya peran setiap elemen dalam membangun pemahaman serta mengajak masyarakat untuk memaksimalkan ibadah selama Bulan Suci Ramadan.
BACA JUGA: Safari Ramadan, Ibas Berbagi Berkah di Ponpes Jangkung
Oleh karena itu, kata Fajar Hasan, JARI Sultra membentuk tim Safari Ramadan untuk melakukan syiar Islam dan beramar ma'ruf nahi munkar dari masjid ke masjid di wilayah Kabupaten Muna.
“Kami berharap Safari Ramadan kali ini dapat menjadi sarana untuk mengajak kepada kebaikan sehingga terbentuk masyarakat yang taat beribadah kepada Allah SWT yang pada akhirnya keluar sebagai pemenang di bulan yang penuh berkah ini," tegas Fajar.
BACA JUGA: Safari Ramadan, Jamkrindo Bagikan Ribuan Paket Sembako dan Sepatu
Koordinator Safari Ramadan JARI Sultra Muhammad Salim menambahkan kegiatan Safari Ramadan yang dilakukan JARI Sultra masih fokus pada syiar Islam.
“Bersama tim, kami berkeliling dari masjid ke masjid, naik turun dari mimbar ke mimbar, dimulai dari dalam kota hingga ke pelosok kampung. Semalam kami safari di Desa Wambona Kecamatan Wakorumba Selatan Muna Timur,” kata Salim.
“Alhamdulillah, selama kegiatan safari, masyarakat sangat mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran tim safari. Dan, kami sangat berterima kasih,” ujar Salim.
Aktivis lembaga dakwah dan pendiri Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ulul Albaab Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini menjelaskan dakwah merupakan kewajiban sebagai seorang muslim untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Menurut Salim, berdakwah itu tidak harus naik di mimbar. Banyak metode dalam berdakwah yang dapat digunakan. Pada intinya adalah saling menasihati untuk kebenaran.
“Kami pernah berkecimpung dalam bidang dakwah selama di kampus, maka kami punya tanggung jawab moral untuk tetap melanjutkan perjuangan dakwah ini di tengah masyarakat,” ujar Salim.
Muhammad Salim, yang pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Unhalu 2005-2006 ini mengapresiasi langkah Ketua Harian JARI Sultra Muhammad Fajar Hasan yang menginisiasi kegiatan Safari Ramadan ini.
"Kami bersyukur bersama tim turun langsung ke lapangan. Semoga kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan saja, tetapi terus berlanjut dan menjangkau seluruh wilayah di Sulawesi Tenggara,” ujar Salim.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari