Saga Dorong Milenial Pintar Mengelola Sampah

Jumat, 20 Januari 2023 – 17:17 WIB
Saga mengajak generasi milenial di Kabupaten Pemalang mencintai lingkungan lewat pelatihan pengelolaan sampah. Foto: Dok Saga

jpnn.com, JAKARTA - Sahabat Ganjar (Saga) mengajak generasi milenial di Kabupaten Pemalang mencintai lingkungan lewat pelatihan pengelolaan sampah yang berlangsung pada Jumat (20/1).

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan pada 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk.

BACA JUGA: Makin Aktif Rangkul Anak Muda, Saga Gelar Berbagai Kegiatan Bersama Milenial

Ketua DPC Kabupaten Pemalang G. Eka menilai kesadaran pengelolaan sampah sangat penting ditanamkan kepada generasi muda.

Oleh karena itu, mengajak para milenial Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang untuk mengetahui tata cara mendaur ulang sampah

BACA JUGA: Saga Bergerak di Cirebon dan Purbalingga Sosialisasikan Ganjar Pranowo Menuju 2024

"Kami memilih kegiatan daur ulang sampah untuk memperkenalkan sosok bapak Ganjar Pranowo karena komunitas anak mudanya sangat banyak. Kami ingin mendapatkan dukungan dari anak-anak muda untuk mendukung bapak Ganjar sebagai Presiden pada 2024," ucap Eka.

Menurutnya, para milenial yang berada di Kecamatan Bentarbolang sangat aktif dalam kegiatan di lingkungannya. Selain daur ulang sampah, mereka juga aktif pada kegiatan kreatif lainnya.

"Anak milenial sekarang sangat kreatif dan unik-unik. Mereka juga sangat inisiatif kalau mengadakan kegiatan. Semangatnya sangat luar biasa, ini yang penting," ungkap Eka.

Salah satu peserta daur ulang sampah bernama Alita mengaku jadi lebih mengenal sosok Ganjar Pranowo lewat acara itu.

"Sosok Ganjar Pranowo menjadi idola baru di kalangan milenial sekarang. Kepemimpinan sangat luar biasa yang dikagumi anak muda," ungkap Alita.

Tak hanya itu, Saga juga menggelar pelatihan apotek hidup di wilayah Magelang.

Apotek hidup ini adalah pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam obat-obat herbal. Tanaman yang biasa dijumpai sebagai obat tradisional ini meliputi lengkuas, jahe, jahe merah, temulawak, daun sirih dan masih banyak lagi.

Ketua DPC Magelang Saga Soekamin menjelaskan secara singkat penananaman obat herbal ini secara langsung.

Dia mengatakan pada acara pelatihan apotek hidup juga diselingi dengan sosialisasi Ganjar Pranowo. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler