jpnn.com, JAKARTA - Sahabat Ganjar (Saga) menilai kopi tidak pisahkan dalam gaya hidup seluruh kalangan khususnya generasi milenial.
Saat ini juga sangat banyak Coffe Shop yang menampilkan seni latte art dari berbagai pattern yang telah menjadi dasar utama.
BACA JUGA: Saga dan Ulama di Banten Doakan Ganjar Pranowo Menang di Pilpres 2024
Melihat fenomena tersebut, Saga menggelar Ganjar Pranowo Latte Art Competition yang berlangsung pada Sabtu (10/12) di Wekaps Espresso and Slow di Kota Cilegon, Banten.
Koordinator Latte Art Competition kali ini, Rian Christian menjelaskan terdapat beberapa pattern yang menjadi dasar dalam pembuatan seni kopi yang indah.
BACA JUGA: Saga Jaring Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Bekasi lewat Turnamen Voli
"Untuk dasar terdapat 3 jenis pattern, yakni bentuk Love, Tulip, dan Rosetta. Setelah itu, bisa dikembangkan untuk art-art lainnya," buka Rian.
Latte Art sendiri merupakan teknik dalam penyajian kopi dengan menuangkan foam kedalam espresso sehingga menghasilkan pola yang beragam pada lapisan minuman kopi.
BACA JUGA: Terjun Langsung, Saga Beri Trauma Healing untuk Anak Korban Gempa Cianjur
Menurutnya, Latte Art Competition Ganjar Pranowo ini bisa menjadi wadah bagi para barista untuk mengeksplor kemampuan mereka.
"Bisa memberi wadah pada pegiat latte art untuk bisa menunjukan skill latte art mereka. Kami melihat di Cilegon ini kegiatan lomba latter art masih sangat sulit ditemukan," ungkapnya.
Selain itu, para pencinta kopi yang hadir turut melakukan deklarasi dukungannya kepada sosok Ganjar Pranowo agar maju pada Pilpres 2024.
Salah satu peserta dari Latte Art Competition Ganjar Pranowo, Hagi berharap supaya kecintaan masyarakat terhadap Coffe Shop makin meningkat dan banyak kegiatan-kegiatan khusus barista untuk mengenalkan seni Latte Art.
"Harapannya bisa menjalin silahturahmi yg nantinya bisa saling belajar dan sharing antar barista, sehingga dapat mencipta latte art yang lebih baik lagi," tandasnya.
Selain seni Latte Art yang berlangsung di Cilegon, sukaelawan Ganjar yang sering melakukan inovasi menggelar kegiatan "Lestari Kriya untuk Negeri" yang berlangsung di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, Saga bersama Komunitas Penganyam mengajak generasi muda dan warga sekitar untuk ikut dalam pelatihan menganyam bersama.
Seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang dibutuhkan pendampingan khusus dalam proses kreatif dan pengenalan nilai-nilai yang terkandung.
Selain mengenalkan seni kriya kepada seluruh masyarakat, para seniman juga melakukan deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo pada 2024 mendatang. (mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul