Sah Gelar MotoGP Indonesia, Syarat Utama Mulai Dipenuhi

Sabtu, 23 Februari 2019 – 13:48 WIB
Menpora Imam Nahrawi bersama perwakilan ITDC di ruang kerjanya. Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, LOMBOK - PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menandatangani Promotor’s Agreement dengan Dorna Sport SL selaku promotor MotoGP, dengan durasi kontrak selama tiga tahun menggelar balapan yang akan dilangsungkan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2021.

Penandatanganan dilakukan oleh CEO DORNA Carmelo Ezpeleta dan CEO ITDC Abdulbar M. Mansoer di kantor Dorna Sport SL di Madrid, Spanyol pada tanggal 28 Januari 2019 lalu. Di depan tim manajemen senior oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Drs. Hermono M.A.

BACA JUGA: Suzuki Masih Fokus Bangun Tim Utama di MotoGP

Pembangunan sirkuit pun sudah mulai digenjot di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok, yang dilakukan oleh perusahaan asal Prancis, Vinci Construction Grands Project (VCGP), hingga dipersiapkan untuk bisa memulai gelaran MotoGP Indonesia pada 2021.

BACA JUGA: Menpora Dukung ITDC Bangun Sirkuit MotoGP di Mandalika

BACA JUGA: Pemulihan Bahu Jadi Fokus Marquez Jelang Seri Pembuka MotoGP 2019

"Jadi sudah bisa kita pastikan pelaksanaan MotoGP pertamakali di Indonesia ini bisa kita lakukan tahun 2021 nanti. Kita bahkan sudah mendapatkan jadwalnya, bahwa kemungkinan akan kita lakukan pada Maret tahun 2021 itu,” ungkap Direktur Utara PT ITDC, Abdulbar M Mansoer, lansir RadarLombok - Jawapos Group, beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat, lanjut Abdulbar, akan diumumkan berbagai persiapanya, sehingga saat ini belum bisa digambarkan secara detail terkait rencana kegiatan itu.

“Untuk bangunan akan kita lakukan pada September tahun ini. Kita akan bisa selesaikan dalam waktu dekat karena kita hanya bikin jalan biasa untuk lintasannya jadi konsepnya street circuit (sirkuit jalan raya) dengan panjang lintasan 4,23 kilometer. Ini baru pertama kali dilakukan,” tambah dia.

BACA JUGA: Luapan Kecintaan Lorenzo Terhadap Tim Honda MotoGP

Untuk faslitas lintasan sendiri, Abdulbar menarget bisa tuntas pada 2021. Dengan konsep street circuit yang terbuka Abdulbar berharap akan menjadi daya tarik lebih.

“Jadi yang memiliki sirkuit MotoGP terebesar adalah Indonesia, setelah India dan Cina. Jadi pasarnya besar, di satu sisi penonton MotoGP banyak dari Indonesia,” jelas Abdulbar.

Sementara itu, kelengkapan lain seperti hospitality yang menjadi syarat mutlak juga tengah dipersiapkan pihak ITDC.

Terkait permasalahan hotel tempat para tamu menginap, Abdulbar mengaku tidak menjadi alasan yang memberatkan. kendati MotoGp bisa menyedot jutaan orang datang.

"Kita lihat saja Thailand, sirkuitnya punya jarak dari Kota Bangkok hingga 500 kilometer yang jauh dari perhotelan, dan ternyata bisa terselenggara," imbuh dia.

“Meskipun ketersediaan hotel di Mandalika belum memadai. Kita masih mending dan saya jawab kalau kita punya hotel di Nusa Dua Bali, hanya 30 menit naik pesawat. Bahkan di KLU, Mataram dan banyak lainya," tandas Abdulbar. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MotoGP 2019: Repsol Honda Hanya Menyebar Foto Studio


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler