jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM akhirnya memenangkan organisasi penulis Satupena pihak Nasir Tamara pada Kamis (1/9).
Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan Keputusan Nomor: AHU 00021211.AH.01.08. Tahun 2021 tentang Persetujuan Perubahan Perkumpulan Penulis Indonesia yang ditandatangani oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahadian.
BACA JUGA: Sadaring Satupena: Banyak Orang Gagal Bedakan antara Fakta dan Fiksi
Dengan adanya surat penerimaan dan pengesahan dari Kemenkumham ini, maka kini hanya ada satu organisasi penulis Indonesia Satupena yang sah dan diakui menurut hukum.
Dalam susunan pengurus baru yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Denny J.A memegang jabatan sebagai ketua umum.
BACA JUGA: Penulis Satupena Kompak Usung Kemerdekaan Literasi di Kongres II
Dia didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Satrio Ariamunandar. Sebagai ketua Dewan Penasihat ditempati oleh Cheppy Hakim, antara lain didampingi oleh mantan ketua umum Nasir Tamara dan pemikir Islam Prof. Asyumardi Arza.
Bersamaan dengan telah disahkannya susunan pengurus baru Satupena, hari ini juga langsung diadakan serah terima jabatan dan ketua umum lama Nasir Tamara kepada ketua umum baru Denny J.A.
Denny J.A dalam keterangannya menegaskan akan merangkum semua pihak dalam organisasi penulis Satupena.
“Kita perlu menggabungkan dan mengembangkan potensi seluruh penulis. Untuk itu saya akan mengajak semua kawan-kawan penulis untuk kembali bersama-sama membangun ekosistem penulis yang kondusif, melindungi penulis dan memberikan akses sebesar-besarnya kepada penulis di dunia penulisan internasional,” kata Denny.
Berikut susunan lengkap pengurus organisasi penulis Satupena yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Ketua Umum Denny J.A, Sekretaris Jenderal Satrio Arismunandar, Wakil Sekretaris Jenderal Swary Utama Dewi, Bendahara Umum M Ajisatria Sulaeman.
Ketua penasihat Cheppy Hakim, anggota Dewan Penasihat Dr. Nasir Tamara, Prof Azyumardi Arza, Prof. Didin S. Damahuri, Dr.Inda Cintraninda Norhadu, Ilham Bintang, dan Wina Armada Sukardi.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich