JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirojd mengutuk keras aksi terorisme yang dalam sepekan terakhir kembali terjadi di tanah air. Menurutnya, teoris harus dijadikan musuh bersama.
"Pokoknya kita harus jadikan teroris itu musuh kita bersama, musuh kita orang islam, musuh kita bangsa Indonesia," kata Said Aqil dalam Dialog Nasional Ormas Islam dengan tema ‘Menjaga Keutuhan NKRI dari Serangan Terorisme, Korupsi, dan Narkoba di Jakarta, Sabtu (11/5).
Menurutnya, aksi terorisme yang kerap terjadi dan mengatasnamakan islam dipastikan membahayakan NKRI dan mencorang agama Islam. Karena Islam tidak mengajarkan tindakan seperti itu.
"Jelas-jelas akan membahayakan NKRI dan mencoreng nama Islam itu sendiri kalau mereka mengatas namakan Islam," kata Kyai Said dalam acara dialog yang dihadiri juga oleh Wamenag, Nasaruddin Umar dan sejumlah tokoh islam.
Mengenai anggapan bahwa pesantren kerap dijadikan tempat untuk mengajarkan paham-paham radikal yang berujung perbuatan terorisme mengatasnaman jihad, Kyai Said memastikan bahwa itu bukan di pesantrennya NU.
"Itu bukan pesantren NU, itu pesantren yang baru mungkin. Yang jelas bukan pesantren NU. Kalau NU saya yang tanggung jawab dan saya pastikan itu bukan warga NU. Satu pun gak ada pesantren NU yang begitu," pungkasnya.(fat/jpnn)
"Pokoknya kita harus jadikan teroris itu musuh kita bersama, musuh kita orang islam, musuh kita bangsa Indonesia," kata Said Aqil dalam Dialog Nasional Ormas Islam dengan tema ‘Menjaga Keutuhan NKRI dari Serangan Terorisme, Korupsi, dan Narkoba di Jakarta, Sabtu (11/5).
Menurutnya, aksi terorisme yang kerap terjadi dan mengatasnamakan islam dipastikan membahayakan NKRI dan mencorang agama Islam. Karena Islam tidak mengajarkan tindakan seperti itu.
"Jelas-jelas akan membahayakan NKRI dan mencoreng nama Islam itu sendiri kalau mereka mengatas namakan Islam," kata Kyai Said dalam acara dialog yang dihadiri juga oleh Wamenag, Nasaruddin Umar dan sejumlah tokoh islam.
Mengenai anggapan bahwa pesantren kerap dijadikan tempat untuk mengajarkan paham-paham radikal yang berujung perbuatan terorisme mengatasnaman jihad, Kyai Said memastikan bahwa itu bukan di pesantrennya NU.
"Itu bukan pesantren NU, itu pesantren yang baru mungkin. Yang jelas bukan pesantren NU. Kalau NU saya yang tanggung jawab dan saya pastikan itu bukan warga NU. Satu pun gak ada pesantren NU yang begitu," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Pembelajaran Orang Matre, KPK Harus Jerat Wanita Fathanah
Redaktur : Tim Redaksi