ACCRA - Presiden Ghana John Atta Mills dikabarkan meninggal dunia Selasa (24/7) kemarin. Namun pemerintah negara di belahan barat Afrika itu tidak menyebutkan sebab pasti kematian Mills. Hanya saja, Mills memang telah lama dikabarkan dirudung sakit berkepanjangan.
Diberitakan AFP Rabu (25/7) pria 68 tahun tersebut baru-baru ini mengunjungi Amerika Serikat untuk melakukan pemeriksaan medis. Mills menghembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di ibu kota Ghana, Accra saat menjalani pengobatan medis.
Sebelumnya Mills telah lama menunjukkan gejala sakit, termasuk penurunan berat badan dan beberapa waktu lalu kehilangan suaranya. Media lokal berspekulasi bahwa Mills menderita kanker tenggorokan.
Berbagai ucapan bela sungkawa langsung berdatangan dari berbagai pemimpin dunia, termasuk dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang menyebut Mills telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Ghana. Mills sebelumnya telah ditetapkan partai berkuasa Kongres Demokrasi Nasional sebagai calon presiden untuk peride kedua dalam pemilu yang akan berlangsung Desember mendatang.
Sesuai aturan konstitusi, Wakil Presiden John Dramani Mahama langsung dilantik menjadi presiden yang baru dalam suatu sesi darurat di parlemen. Maham langsung menetapkan masa berkabung nasional selama seminggu dan warga diminta menaikkan bendera setengah tiang.
“Saya ingin menyampaikan pada seluruh rakyat semua akan baik-baik saja,” kata Maham yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi. “Kami akan mempertahankan kedamaian, persatuan dan stabilitas nasional,” ucapnya.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astronot Perempuan Pertama AS, Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi