Sakit Hati, Pria Sedeng Bakar Tempat Penitipan Anak, 6 Tewas

Sabtu, 07 Oktober 2017 – 14:37 WIB
TPA Gente Inocente, lokasi tragedi pembakaran yang menewaskan lima anak dan seorang guru. Foto: AFP

jpnn.com, BRASIL - Tidak ada lagi celoteh anak-anak di tempat penitipan anak (TPA) Gente Inocente di Janauba, Negara Bagian Minas Gerais, Brasil. Kamis (5/10), Damiao Soares dos Santos membakar puluhan anak yang berada di TPA tersebut.

Gara-gara ulah pria 50 tahun itu, enam anak dan seorang guru tewas. Anak-anak yang menjadi korban berusia 4 tahun hingga 6 tahun.

BACA JUGA: Paulinho dan Philippe Coutinho Bawa Brasil Mantap di Puncak

Selain itu, sekitar 50 orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka. Jumlah korban jiwa masih bisa bertambah.

Sebab, kondisi sepuluh pasien kritis. ’’Anak-anak dipindah ke ruang pediatri dan orang dewasa dirawat di sini,’’ ujar Direktur Perawatan di Regional Hospital, Januba, Helton Ricardo Mendes.

BACA JUGA: Kalah dari Brasil, Indra Yakin Timnas akan Lebih Baik Saat Hadapi Republik Ceko

Santos merupakan penjaga keamanan di Gente Inocente sejak 2008. Bulan lalu dia dipecat setelah mengajukan cuti tahunan karena sakit.

Mungkin karena sakit hati, dia datang dan menyemprotkan alkohol ke anak-anak dan para penjaga di tempat itu, lantas membakar mereka.

BACA JUGA: Serangan Cepat Garuda Muda Bikin Brasil Sempat Keteteran

Saat itu setidaknya 80 bayi dan anak-anak berada di tempat penitipan tersebut. Ada dugaan, Santos mengunci pintu TPA dari luar.

Santos akhirnya ikut bunuh diri dengan membakar diri sendiri. Dia tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit.

’’Tragedi ini bisa lebih buruk lagi karena ruang bayi berada di hall tepat di sebelah (ruangan yang terbakar). Mengevakuasi mereka bakal lebih sulit,’’ ujar Wali Kota Januba Carlos Isaildon Mendes.

Dia langsung mendeklarasikan masa berkabung tujuh hari. Presiden Brasil Michel Temer ikut menyampaikan rasa dukacita melalui akun Twitter-nya.

Inspektur Polisi Renato Nunes mengungkapkan, Santos mengalami gangguan kejiwaan sejak 2014. Selama bekerja, dia bertugas saat malam hari dan tidak melakukan kontak dengan anak-anak. Polisi menemukan berbotol-botol minuman beralkohol di rumah pelaku.

Santos kepada keluarganya sempat mengatakan akan memberikan hadiah kepada mereka dan kemudian dia bakal mati. (BBC/TheTelegraph/SkyNews/sha/c4/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WOW…Indonesia Sempat Bikin Brasil Keteteran


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler