jpnn.com - JAKARTA – Seorang saksi yang melihat aksi teror di daerah Sarinah, Rully mengatakan, sebanyak 3 orang mengenakan baju hitam-hitam menembak secara membabi-buta (sporadis) ke khalayak ramai usai ledakan kedua di outlet starbucks.
Patut diketahui, ledakan pertama terjadi di pos polisi yang menewaskan dua orang polisi yang berjaga.
BACA JUGA: Pengamat Bilang, Kelompok Radikal Ini Pelaku Bom Sarinah
“Pelaku menggunakan baju hitam-hitam, pelaku berjumlah 3 orang keluar setelah ledakan kedua belakang starbucks kemudian menembak asal ke arah luar,” terang dia di tempat kejadian perkara, Kamis, (14/1).
Rully yang sementara tengah rapat di sebelah gedung Sarinah juga menyebutkan, usai ledakan kedua di pos polisi, ledakan ketiga terjadi lagi di parkiran starbucks.
BACA JUGA: Suara Ledakan di Sarinah Diduga Hanya Gledek, eh Tahunya...
Dia melanjutkan, disana polisi yang yang selamat sempat melakukan perlawanan sehingga sesaat, terjadi baku tembak dengan 3 orang yang disebutkan Rully tadi. “Dan saat ledakan ketiga, terjadi baku tembak di depan starbucks," katanya.
Sampai saat ini belum diketahui pasti jumlah korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun pastinya, terlihat percikan darah di sekitar starbucks begitu juga di kantor pos polisi.
BACA JUGA: Siaga Satu, Pospol di Belakang MPR/DPR Diteror Bom
Bahkan, penyergapan sempat dilakukan oleh densus 88 di starbucks tersebut. Sampai saat ini pihak kepolisian, TNI, dan BIN bersiaga di TKP.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Baku Tembak, Pria Misterius itu Bersembunyi di Sekitar Starbuck dan Djakarta Theatre
Redaktur : Tim Redaksi