JAKARTA - Satu fakta baru terungkap dalam kasus penganiayaan Ardina Rasti. Fendi yang pernah menjadi saksi untuk Aridina Rasti belakangan mengakui dirinya telah dipaksa untuk memberikan keterangan palsu.
Pria yang pernah bermain sinetron itu mengakui telah berbohong karena dipaksa mengaku melihat kekerasan yang dilakukan oleh Eza.
"Pada laporan polisi atas nama Ardina Rasti, menurut saksi, dia dipaksa oleh pihak Rasti untuk memberikan keterangan palsu. Bahwasanya dia melihat ada kekerasan dan penganiayaan, padahal dia hanya mendengar," kata Kuasa Hukum Fendi, Riandra Y Disastra di Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat (8/3).
Riandra menjelaskan, kliennya hanya mendengar di hari kejadian, kliennya hanya mendengar keributan setelah Eza masuk ke kamar Rasti. Fendi juga telah memberikan keterangan palsu mengenai barang-barang yang rusak di kediaman Rasti.
"Kejadian jam empat pagi, Eza mengetuk pintu lalu dibukakan oleh saksi. Nah habis itu masuk kamar, dan dengar ada keributan. Bahwa bukti pintu dan kursi yang rusak enggak seperti itu, beberapa hari pintu kursi masih baik saja," ungkap Riandra.
Bukan hanya itu saja, Rasti juga diyakini telah memberi barang bukti palsu berupa telefon genggam BlackBerry ke polisi. Sebab, kata Fendi, BlackBerry yang digunakan Rasti berbeda dengan yang dijadikan barang bukti. "Karena BlackBerry Rasti itu chasingnya berwarna-warni," sambung Riandra. (abu/jpnn)
Pria yang pernah bermain sinetron itu mengakui telah berbohong karena dipaksa mengaku melihat kekerasan yang dilakukan oleh Eza.
"Pada laporan polisi atas nama Ardina Rasti, menurut saksi, dia dipaksa oleh pihak Rasti untuk memberikan keterangan palsu. Bahwasanya dia melihat ada kekerasan dan penganiayaan, padahal dia hanya mendengar," kata Kuasa Hukum Fendi, Riandra Y Disastra di Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat (8/3).
Riandra menjelaskan, kliennya hanya mendengar di hari kejadian, kliennya hanya mendengar keributan setelah Eza masuk ke kamar Rasti. Fendi juga telah memberikan keterangan palsu mengenai barang-barang yang rusak di kediaman Rasti.
"Kejadian jam empat pagi, Eza mengetuk pintu lalu dibukakan oleh saksi. Nah habis itu masuk kamar, dan dengar ada keributan. Bahwa bukti pintu dan kursi yang rusak enggak seperti itu, beberapa hari pintu kursi masih baik saja," ungkap Riandra.
Bukan hanya itu saja, Rasti juga diyakini telah memberi barang bukti palsu berupa telefon genggam BlackBerry ke polisi. Sebab, kata Fendi, BlackBerry yang digunakan Rasti berbeda dengan yang dijadikan barang bukti. "Karena BlackBerry Rasti itu chasingnya berwarna-warni," sambung Riandra. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Justin Bieber Ambruk Saat Konser
Redaktur : Tim Redaksi