jpnn.com, MALANG - Seorang saksi dugaan pengaturan skor tiba-tiba disalip orang tak dikenal, hingga mengakibatkan korban terjatuh di di Jalan Tirto Mulyo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Saksi dimaksud yakni Zha Eka Wulandari.
BACA JUGA: Komdis PSSI: Jika Terbukti Ada Pengaturan Skor, Pelaku Bakal Kena Sanksi Seumur Hidup
Akibat peristiwa tersebut dia mengalami luka-luka.
Zha mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (25/11), kurang lebih pukul 18.30 WIB.
BACA JUGA: PSSI Pastikan Sanksi Berat untuk Pelaku Pengaturan Skor
Saat itu, dia baru saja mengisi kartu uang elektronik (e-toll) di salah satu ritel modern yang ada di kawasan tersebut.
"Saya keluar rumah untuk mengisi e-toll, karena hari ini (Jumat) saya rencananya dipanggil oleh Polda Jawa Timur."
BACA JUGA: Para Purnawirawan Berharap Tokoh ini Maju Sebagai Capres di Pilpres 2024
"Saya dan suami disalip dari sebelah kiri, kemudian kami terjatuh," ujar Zha di Malang, Jumat (26/11).
Zha mengatakan awalnya ada kendaraan roda dua yang menyalip dari sisi sebelah kanan.
Pengendara sepeda motor tersebut menggunakan jaket hitam.
Usai melakukan aksinya pelaku menoleh dan tertawa.
Zha bersama suami sempat mengurangi kecepatan kendaraan dan berbicara terkait perilaku pengendara sepeda motor tersebut.
Tidak lama berselang ada motor lain dari sisi kiri yang menyalip dan menyebabkan Zha bersama suami terjatuh.
"Kurang lebih 50 meter dari tempat saat saya disalip dari arah kanan itu, kemudian ada yang menyalip dari sisi kiri."
"Kendaraan itu lampunya tidak menyala. Kendaraan itu yang menyebabkan saya dan suami jatuh ke sisi kanan," katanya.
Zha mengaku tidak mengingat secara mendetail terkait sepeda motor yang melaju dari sisi kiri dan menyebabkannya bersama suami terjatuh.
Namun, pengendara yang menyalip dari sisi kanan dan tertawa, dia mengingat kejadian itu dengan jelas.
"Untuk yang dari sisi kiri itu sangat kencang, dan tiba-tiba saya jatuh ke kanan. Kalau yang menyalip dari sisi kanan, saya jelas (mengingat). Karena setelah diserempet, saya dan suami pelan-pelan dan heran mengapa anak tersebut tertawa," katanya.
Saat ditanya apakah kejadian tersebut ada kaitannya dengan status Zha sebagai saksi dalam kasus dugaan pengaturan skor Liga 3 tersebut, dia tidak bisa memastikan.
Namun, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Saya belum bisa menjawab itu ada hubungannya atau tidak (terkait sebagai saksi dugaan kasus pengaturan skor Liga 3)," katanya.
Zha merupakan bendahara tim Liga 3 Gresik Putra Paranane.
Dia dan suami menderita sejumlah luka pada sisi tubuh bagian kanan.
Sejumlah luka ada di bagian kepala, pipi, tangan dan kaki.
Selain itu, gigi dari Zha juga patah akibat benturan saat dirinya terjatuh dari sepeda motor.
"Kepala, pipi, gigi dan bagian kanan tubuh saya dan suami banyak yang terluka. Saat ini kejadian sudah ditangani oleh kepolisian," katanya.
Sebagai informasi, Zha Eka Wulandari merupakan pelapor terkait adanya dugaan pengaturan skor pada Grup B Liga 3 Jawa Timur, dalam pertandingan antara Gresik Putra Paranane melawan Persema Malang dan NZR Sumbersari.
Dalam kasus tersebut para pemain Gresik Putra Paranane ditawari sejumlah uang agar mengalah pada dua laga tersebut.
Gresik Putra Paranane akhirnya kalah 1-5 saat melawan Persema dan 0-1 saat melawan NZR Sumbersari.(Antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang