Saksi Mata Cerita Detik-detik Teroris Teriak dari Shaf Ketiga Lantas Menusuk Brimob

Sabtu, 01 Juli 2017 – 06:25 WIB
Lokasi penikaman oleh teroris terhadap seorang personel Brimob di Masjid Falatehan Jalan Palatehan Blok M Jaksel, Jumat (30/6/17) Malam. FOTO: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Seorang terduga teroris menusuk dua anggota Brimob usai shalat Isya di Masjid Falatehan, komplek Perusahaan Uang Republik Indonesia, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin (30/6).

Lokasi kejadian tidak lebih dari 100 meter dari markas besar (Mabes) Polri.

BACA JUGA: BMI Kecam Keras Penikaman Anggota Brimob di Masjid Falatehan

Pantauan Jawa Pos, sekitar pukul 20.00 tampak puluhan anggota kepolisian berjaga di akses masuk Masjid di kawasan Blok M. Sejumlah warga tampak masih berkumpul di lokasi tersebut.

Seorang saksi mata Ferdi menuturkan, kejadian bermula usai shalat Isya di masjid tersebut. Saat shalat selesai, tiba-tiba terdengar seseorang berteriak Allahu Akbar dari shaf ketiga atau shaf paling belakang.

BACA JUGA: Teroris Sasar Polisi Sedang Salat, Fadli Zon: Tindakan Biadab

”Sehabis salam, terdengar teriak. Saat itu dia membawa pisau sepanjang 25 cm hingga 30 cm,” ujarnya.

Saat itu, pelaku yang memakai kemeja warna biru langsung menusuk seorang anggota Brimob ke arah kepala. Brimob itu baru saja menjalankan shalat.

BACA JUGA: Penusukan Anggota Brimob Tak Terkait Kedatangan Obama

Kendati tertusuk, anggota Brimob itu masih sempat melarikan diri. ”Saya lihat dia terluka di sekitar kepala, darah bercecerah di karpet masjid,” ungkapnya.

Langsung saja, pelaku mengejar anggota Brimob lainnya. Kebetulan saat itu memang ada puluhan anggota Brimob yang juga beribadah.

”Puluhan anggota Brimob itu langsung menghindari pelaku, sebab mereka tidak membawa senjata apapun,” papar Ferdi yang shalat di barisan depan saat kejadian.

Karena semua anggota Brimob lari keluar masjid, pelaku juga mengejar keluar. Pelaku mengejar ke arah Terminal Blok M.

Saat itulah terlihat ada anggota Brimob dari arah Lapangan Bhayangkara mengejar pelaku, lalu pelaku dilumpuhkan dengan tembakan.

”Tembakan peringatan tiga kali, lalu tembakan ke arah pelaku. Pelaku yang mengacungkan pisaunya lalu roboh,” jelasnya.

Sementara ditemui di lokasi kejadian, Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dipastikan pelaku tewas setelah dilumpuhkan personel.

Langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Dalam olah TKP itu ditemukan senjata pelaku berupa pisau sangkur,” ungkapnya.

Saat ini masih didalami identitas pelaku, namun dari modus penusukan sangat mirip dengan kejadian aksi teror di Polda Sumatera Utara (Sumut).

Maka, patut diduga pelaku merupakan anggota kelompok teroris. ”Belum diketahui identitasnya,” ungkapnya.

Dalam olah TKP juga ditemukan sebuah kartu identitas atas nama Mulyadi, yang beralamat di Pegaulan, Cikarang, Bekasi.

Namun, belum bisa dipastikan apakah kartu identitas tersebut milik pelaku. ”Belum pasti, KTP itu ditemukan di TKP,” terangnya. (idr)

Kronologi

- tepat usai shalat Isya pelaku berteriak Allahu Akbar dan menyebut anggota Brimob sebagai kafir.

- Lalu, pelaku menusuk anggota Brimob yang baru saja shalat ke arah kepala

- Korban langsung mengelak dan lari walau sempat terkena tusukan

- Pelaku mengejar anggota Brimob lainnya keluar masjid

-Tidak jauh dari masjid, aparat lalu melumpuhkan pelaku

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berteriak Kafir Sebelum Menusuk Anggota Brimob


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler