jpnn.com, JAKARTA - Kabar tak mengenakkan datang dari pasangan Surya Saputra dan Cynthia Lamusu. Salah satu dari anak kembarnya, Bima mengalami sakit mata serius.
Bima bahkan harus menggunakan kacamata karena penyakit mata bawaan karena lahir prematur.
BACA JUGA: Penahanan Augie Tak Ganggu Produksi Lagi-Lagi Ateng
Melalui unggahan di akun Instagram TatjanadanBima, Cynthia Lamusu menceritakan penyakit yang diderita putranya itu.
Menurut penuturannya, Bima mengidap penyakit ROP (retinopathy of prematurity) yang bisa menyebabkan kebutaan.
BACA JUGA: Augie Fantinus Jadi Tersangka, Surya Saputra Bilang Begini
"#BIMA kok Pakai Kacamata...? Itu Kacamata Gaya-gayaan Aja Atau Kacamata Beneran..? Semua Sudah Tau ya... Kalau @tatjanadanbima Terlahir Prematur di usia Kandungan saya baru 33 minggu (harusnya yang normal minimal 37 minggu ) Naaah.... bayi Prematur itu sangat Berisiko terkena ROP (Retinopathy of prematurity). Apa Itu ROP atau retinopati prematuritas....? Adalah gangguan mata yang berpotensi membutakan," tulis Cynthia Lamusu.
BACA JUGA: Surya Saputra Khawatir Kondisi Jantung Augie Fantinus
"Kondisi ini terutama terjadi pada bayi prematur dengan berat sekitar 1250 gram atau kurang, yang lahir sebelum minggu ke-31 kehamilan (jangka waktu kehamilan yang dianggap cukup bulan adalah 38-42 minggu). Semakin kecil bayi ketika lahir, semakin besar kemungkinannya untuk terkena ROP. Gangguan ini—yang biasanya mengenai kedua mata—adalah salah satu penyebab paling umum dari kehilangan penglihatan pada usia dini dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan seumur hidup dan kebutaan.)," imbuh istri Surya Saputra ini.
Beruntung Bima diperiksa oleh dokter mata yang tepat dan cepat ditangani. Karena bayi dengan AP ROP harus ditangani sebelum usianya menginjak 2 bulan.
Personel Be3 itu mengatakan, Bima ditangani dokter ketika dia masih berada di NICU. Kini Bima pun terhindar dari kemungkinan mengalami kebutaan pada kedua matanya.
"Apa Itu AP ROP (Retinopati posterior agresif prematuritas (AP-ROP) adalah bentuk ROP yang parah dan langka yang ditandai dengan perkembangan cepat ke stadium lanjut dengan neovaskularisasi datar di zona 1 atau zona 2 . Sebelumnya, AP-ROP disebut sebagai ROP tipe II atau ROP tipe terburu-buru," jelas Cynthia.
"Jenis penyakit mata ini memiliki karakteristik sebagai berikut:lokasi posterior lebih; perkembangan pesat, daripada melalui tahap klasik 1–5; dan prognosis buruk meskipun terapi dini. AP-ROP umumnya terjadi pada bayi prematur (usia kehamilan [GA] ," tandasnya. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Cynthia Lamusu Terkena Strok Ringan
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh