jpnn.com, MAKASSAR - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berupaya mencegah wabah virus corona dalam berbagai kegiatan di lingkungan kampus.
Salah satunya dengan mengatur jadwal salat Jumat. Salat Jumat yang digelar setiap Minggunya, hanya dilakukan selama tujuh menit saja
BACA JUGA: 18 Positif Virus Corona, Turki Larang Salat Berjemaah di Masjid
Hal itu berdasarkan surat edaran yang ditandatangani oleh Rektor, Prof Hamdan, nomor B-809/Un.06.I/PP.00.09/03/2020.
“Salat Jumat itu dilaksanakan hanya sifatnya rukun. Kalau ceramah itu fardhu (wajib). Rukun dari salat Jumat,” kata Wakil Rektor 1 UIN Alauddin, Prof Mardan saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pengajian FPI Libur, Pejabat Selingkuh Terjangkiti Virus Corona
Tradisi berjabat tangan pun tertulis dalam surat tersebut. Sebaiknya jemaah hindari berjabat tangan dengan orang lain, demi mencegah penyebaran virus corona.
“Jadi jangan sekali-kali jabat tangan. Kalau ada yang mau, ya cukuplah,” tambahnya.
BACA JUGA: Simak, Beginilah Doa Para Nabi saat Menghadapi Wabah Penyakit
Selain itu, aktivitas perkuliahan di univeristas berjuluk Kampus Peradaban tersebut resmi ditiadakan selama dua pekan ke depan.
Mahasiswa dan dosen hanya diperkenankan belajar dan mengajar via online, di ponsel masing-masing.
Kepala Biro AAKK UIN Aladudin Makassar, Yuspiani, mengaku ada 10 poin yang dikeluarkan dalam surat edaran tersebut, salah satunya adalah peralihan aktivitas perkuliahan dari tatap muka ke sistem online.
“Kita kemarin rapat dengan pimpinan untuk upaya pencegahan virus corona lingkup kampus dan kita merujuk pada kebijakan Kementerian Agama RI No 13 Tahun 2020 tentang Kewaspadaan Dini, Kesiapsiagaan, serta Tindakan Antisipasi Pencegahan Infeksi Covid-19 di Lingkungan Kementerian Agama,” ucapnya, saat dikonfirmasi. (agus/fajar/jpnn)
Risma dan Anies bakal Maju Pilpres 2024?
Redaktur & Reporter : Natalia