jpnn.com - JAKARTA -- Tas milik fotografer situs berita online www.liputan6.com Helmi dicuri saat shalat Maghrib di Masjid Nurul Bahar, Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (5/3). Akibatnya, Helmi menelan kerugian sekitar Rp 60 juta.
Helmi menunaikan Salat Magrib di sela-sela meliput korban peristiwa ledakan di Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Gigi Copot, Bibi Serka Midi dapat Firasat Buruk
Usai salat Maghrib, dilaksanakan Salat Jenazah untuk salah satu korban meninggal dunia, Sertu Iman Syadi'I. Helmi mengatakan saat salat, tas bermerk Deuter warna biru dengan cover bag berwarna hitam, itu disimpannya di dalam masjid saat hendak menunaikan ibadah wajib tersebut.
Menurut Helmi, tas itu berisikan kamera bermerk Nikon seri D300s dan D300, lensa jenis tele 80-200, serta lensa pendek 14-55. Tas itu juga berisi laptop dan aksesoris lainnya pelengkap pekerjaannya sebagai jurnalis.
BACA JUGA: Usai Diperiksa, Sitok Diteriaki Mahasiswa UI
"Gambar-gambar liputan dan dokumen-dokumen saya habis semuanya," kata Helmi kepada wartawan.
Usai salat, Helmi pun bergegas untuk mengambil tasnya karena akan memotret pelaksanaan salat Jenazah. Namun, Helmi kaget karena tasnya sudah raib.
BACA JUGA: Kakak Sertu Iman Histeris di RS TNI
"Saya lihat tas sudah tidak ada lagi. Saya sempat mencari, namun ternyata tidak ketemu juga," ujarnya.
Helmi kemudian melaporkan peristiwa ke salah satu Anggota Provost TNI AL yang berjaga. Helmi disarankan untuk mencari terlebih dahulu tasnya.
"Provost kemudian melakukan antisipasi dengan melakukan blokir dan menyarankan saya untuk melakukan penyisiran sendiri," ujarnya.
Setelah melakukan penyisiran di sekitar lokasi, Helmi mendapati jaketnya yang sempat ditinggalkan di atas tas. Saat itu, kata Helmi, jaket tersebut ditemukan di samping sebelah kiri masjid.
Namun, BlackBerry Helmi yang disimpan di jaket pun ikut raib. "Sedangkan telepon seluler merek Acer milik saya yang ada di jaket, tidak diambil," bebernya.
Helmi sudah melapork ke Polsek Tanah Abang, namun disarankan untuk membawa surat keterangan dari kantornya yang menyatakan bahwa barang yang hilang itu inventaris kantor. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaca Kantor Pusat Pelindo II Ikut Pecah
Redaktur : Tim Redaksi