jpnn.com, BLITAR - Pondok Pesantren Mambaul Hikam di Kabupaten Blitar, Jatim menggelar salat tarawih tercepat.
Hanya butuh waktu 10 menit untuk menyelesaikan 23 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat shalat witir.
BACA JUGA: Ini Salah Satu Tanda Kebangkitan Islam di Indonesia
Setiap hari selama bulan ramadan, masjid di lingkungan pondok pesantren tersebut tidak pernah sepi dari jemaah.
BACA JUGA : Ingat ya, PNS Wajib Salat Zuhur Berjemaah di Bulan Puasa
BACA JUGA: Rossa tak Rela Tinggalkan Tarawih
Mereka tidak hanya jemaah dari Ponpes Mambaul Hikam saja. Banyak berasal dari kabupaten lain seperti Kediri dan Tulungagung.
BACA JUGA: Shinta Bachir Berat Tinggalkan Salat Tarawih
Para jemaah dari luar lingkungan itu tertarik mengikuti salat tarawih cepat yang sudah dilakukan di pondok pesantren ini sejak satu abad lalu.
KH Dliyaudin Azzamzammi, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam mengakui salat tarawih di tempatnya memang kurang dari 10 menit.
BACA JUGA : Jokowi Sempat Gamang saat Akan Salat di Dalam Kakbah, Ada Apa?
Gerakan salat tidak berubah sama sekali. Namun, gerakan dan bacaan salat, berlangsung supercepat.
"Para jemaah salat tarawih umumnya sudah terbiasa di pondok ini," kata KH Dliyaudin.
BACA JUGA : Pimpinan Honorer K2 Pendukung Prabowo Serukan Salat Tahajud
Meskipun salat tarawih sangat cepat, warga tetap mengikuti dengan khusyuk.
"Salat tarawih ini menjadi tradisi pesantren selama satu abad. Dalam sejarahnya sengaja melakukan salat tarawih cepat, untuk menarik minat warga yang sudah lelah bekerja seharian. Meskipun dilakukan dengan cepat, tapi dipastikan tidak ada rukun salat yang tertinggal. Salat tersebut sah sesuai syariat hukum Islam," kata jelas Kiai Dliyaudin.
Sejarah salat tarawih yang berlangsung cepat ini kali pertama dilakukan pendiri pondok, KH Abdul Ghofoer sekitar 1907 silam.
Salat cepat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam ini dilakukan hanya untuk sholat tarawih dan witir saja. Untuk sholat 5 waktu, sholatnya seperti pada umumnya. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarawih Akbar Jadi Rekor Baru Pemprov DKI
Redaktur & Reporter : Natalia