Saleh: Ini Panggilan Negara untuk Influencer

Jumat, 20 Maret 2020 – 20:49 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, mendukung pelibatan influencer alias pendengung dalam penanganan wabah virus corona (Covid-19). Terutama untuk menyampaikan berbagai informasi seputar virus tersebut ke masyarakat.

"Saya mendukung langkah gugus tugas penanganan covid-19 untuk melibatkan para influencer dalam melakukan sosialisasi, komunikasi, dan edukasi terkait penanganan wabah virus corona," kata Saleh pada Jumat malam (20/3).

BACA JUGA: Pak Presiden, Anggaran Rp 72 Milir untuk Influencer Sebaiknya Dialihkan ke Pengadaan Masker

Politikus PAN tersebut meyakini para influencer akan mampu memberikan pemahaman yang utuh terkait virus tersebut.

Selain itu, mereka juga bisa mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama bergotong royong memerangi virus Corona.

BACA JUGA: Gegara Corona, Program Timnas Indonesia Harus Direvisi

“Ini panggilan negara. Siapa pun yang dipanggil, mestinya akan merasa terhomat. Di sinilah peran serta mereka dibutuhkan untuk membela bangsa dan negara," lanjut legislator asal Sumatera Utara ini.

Menurut wakil ketua Fraksi PAN DPR ini, sumbangsih para buzzer itu tentu tidak sederhana. Ini bagian dari upaya untuk membantu pemerintah. Apalagi sampai sejauh ini, kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit ini belum terbangun secara utuh.

BACA JUGA: Gubernur DKI Anies Keluarkan Seruan Tegas Penutupan Kantor 14 Hari

Dalam konteks sosialisasi, komunikasi, dan edukasi, gugus tugas diharapkan dapat memberikan panduan konten dan materinya. Lalu, para influencer tersebut diharapkan dapat membuat kreativitas agar bisa disampaikan ke publik secara baik dan menarik.

“Saran saya, semua materi sosialisasi tersebut harus memakai logo gugus tugas covid-19. Ini dimaksudkan agar karya mereka tersebut diketahui sebagai karya resmi. Selain itu, untuk menghindari adanya karya-karya lain yang tidak bertanggung jawab yang dapat menyesatkan pandangan publik," tandasnya. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler