jpnn.com, SURABAYA - Pentolan PDI Perjuangan Surabaya, Saleh Ismail Mukadar turun gunung untuk Pilkada Surabaya, setelah sekitar sepuluh tahun meninggalkan dunia politik di Kota Pahlawan.
"Sepuluh tahun saya tidak aktif di politik. Namun, hari ini saya sengaja hadir untuk mendukung Eri Cahyadi dan Armuji, untuk memastikan Surabaya tetap menjadi kota yang toleran dan kota yang pro wong cilik," kata Saleh Mukadar di posko Banteng Lawas, Surabaya, Jumat (13/11).
BACA JUGA: Jurus Eri Cahyadi Untuk Pulihkan Ekonomi Warga Surabaya, Dari Lapangan Kerja Hingga UMKM
Tampak foto Saleh bersama mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH menghiasi dinding posko.
Saleh menjelaskan, kehadirannya bersama kader-kader PDI Perjuangan Surabaya lawas bisa menggerakkan masyakarat untuk memilih calon kepala daerah Surabaya yang bisa menjaga Surabaya agar semakin baik lagi.
BACA JUGA: Eri Cahyadi-Armuji Siapkan Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital Buat Anak Muda
Saleh menekankan pentingnya menjaga Surabaya sebagai kota yang penuh keberagaman.
Dia mengatakan, Surabaya adalah satu-satunya kota besar di Indonesia yang masih bisa menjaga toleransi dari adanya hiruk-pikuk perpolitikan.
BACA JUGA: Di Depan Pengusaha Surabaya, Hasto PDIP Pastikan Eri-Armuji Teruskan Prestasi Risma
Sebagai mantan Ketua DPC PDIP Surabaya, tentu pada pilkada Surabaya ini Saleh mendukung pasangan Eri-Armuji.
"Alhamdulilah, survei internal saat ini, partisipasi kader PDI Perjuangan sudah sangat tinggi. Artinya, kalau ditanya tentang keberadaan Banteng Ketaton yang mendukung paslon lain, tidak ada pengaruhnya," lanjut Saleh.
Dengan demikian, lanjut Saleh, melihat angka survei tersebut, menandakan bahwa suara internal PDIP Surabaya masih utuh untuk Eri-Armuji. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek