SURABAYA - Pasar mobil di Jatim masih cerah. Pada kuartal pertama tahun ini tumbuh 33,97 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Tepatnya, dari 21.828 menjadi 29.243 unit. Salah satu merek yang terkerek tertinggi adalah Honda.
Distributor utama Honda di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Honda Surabaya Center (HSC) sampai Maret mencatatkan penjualan sebanyak 2.769 unit. Jumlah itu naik 255,9 persen atau lebih dari 4 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Target penjualan mobil Honda sepanjang tahun ini tumbuh 25 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan pada 2012 tercatat 7.929 unit.
General Manager Honda Surabaya Center Wendy Miharja mengatakan kontribusi terbesar disumbangkan oleh Honda Jazz sebanyak 994 unit atau naik 236 persen. Kemudian disusul CR-V 925 unit yang tumbuh 320 persen, dan Freed sebanyak 320 unit, naik 202 persen. "Penjualan yang tumbuh signifikan karena pada periode yang sama tahun lalu kami terkendala stok. Karena, bencana gempa di Jepang dan banjir di Thailand," ujarnya.
Direktur HSC Rudy Surjanto menambahkan meningkatnya pasar otomotif di Jawa Timur mengindikasikan adanya gairah ekonomi yang tumbuh secara keseluruhan. Peningkatan pasar otomotif juga bisa mendorong pertumbuhan pada sektor lainnya. "Ini yang membuat kami terus menggelontor Jatim dengan varian-varian baru Honda. Termasuk sedan," tuturnya.
Rudy menyebut pasar sedan sejatinya tidak menarik bagi agen pemegang merek. Alasannya, pertumbuhannya stagnan, sebaliknya varian MPV growth tinggi. Sehingga, katanya, pasar sedan mengalami penurunan. "Penyebab sedan tidak bergairah di Indonesia karena, faktor infrastruktur jalan yang tidak sesuai untuk sedan," jelasnya.
Accord sendiri masuk dalam pasar sedan medium. Dikelasnya bersaing dengan Toyota Camry, BMW 3 Series dan Mercedes Benz C Class. Sepanjang tiga bulan pertama ini, penguasa pasar adalah Accord dengan market share 38 persen. Kemudian, posisi kedua adalah Camry 25 persen. "Target penjualan All New Accord 202 sepanjang tahun ini," ujarnya.(dio)
Distributor utama Honda di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Honda Surabaya Center (HSC) sampai Maret mencatatkan penjualan sebanyak 2.769 unit. Jumlah itu naik 255,9 persen atau lebih dari 4 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Target penjualan mobil Honda sepanjang tahun ini tumbuh 25 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan pada 2012 tercatat 7.929 unit.
General Manager Honda Surabaya Center Wendy Miharja mengatakan kontribusi terbesar disumbangkan oleh Honda Jazz sebanyak 994 unit atau naik 236 persen. Kemudian disusul CR-V 925 unit yang tumbuh 320 persen, dan Freed sebanyak 320 unit, naik 202 persen. "Penjualan yang tumbuh signifikan karena pada periode yang sama tahun lalu kami terkendala stok. Karena, bencana gempa di Jepang dan banjir di Thailand," ujarnya.
Direktur HSC Rudy Surjanto menambahkan meningkatnya pasar otomotif di Jawa Timur mengindikasikan adanya gairah ekonomi yang tumbuh secara keseluruhan. Peningkatan pasar otomotif juga bisa mendorong pertumbuhan pada sektor lainnya. "Ini yang membuat kami terus menggelontor Jatim dengan varian-varian baru Honda. Termasuk sedan," tuturnya.
Rudy menyebut pasar sedan sejatinya tidak menarik bagi agen pemegang merek. Alasannya, pertumbuhannya stagnan, sebaliknya varian MPV growth tinggi. Sehingga, katanya, pasar sedan mengalami penurunan. "Penyebab sedan tidak bergairah di Indonesia karena, faktor infrastruktur jalan yang tidak sesuai untuk sedan," jelasnya.
Accord sendiri masuk dalam pasar sedan medium. Dikelasnya bersaing dengan Toyota Camry, BMW 3 Series dan Mercedes Benz C Class. Sepanjang tiga bulan pertama ini, penguasa pasar adalah Accord dengan market share 38 persen. Kemudian, posisi kedua adalah Camry 25 persen. "Target penjualan All New Accord 202 sepanjang tahun ini," ujarnya.(dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indosat Relakan Erik Meijer Hijrah Ke Garuda
Redaktur : Tim Redaksi