"Saat ini kami belum bisa share banyak karena masih dalam tahapan menunggu persetujuan Bappepam," kata Humas di Jakarta. Berapa besaran lembar saham yang bakal dilepas dan targetnya, Humas belum bisa mengatakan. Hanya saja, lanjutnya, pertumbuhan rata-rata penjualan dalam 3 tahun belakangan mencapai 67 persen. "Hasil yang cukup membanggakan untuk industri alat berat," ujarnya.
Menurut Humas, sampai saat ini, Kobexindo sudah masuk dalam The Big Five pemain pemasok alat-alat berat untuk industri terutama kelas menengah (50 ton). "Tahun ini kita fokus pada pertambangan, terutama batubara," katanya. Bahkan, mulai tahun ini pula, lanjut Humas, Kobexindo ekspansi ke perkebunan kelapa sawit. Tercatat, pemasokan terbanyak memang dari pertambangan batubara. "Sebagian besar kontribusi batubara dari 50 ribu metrik ton perbulan. Perlu peralatan besar untuk fasilitasnya," ujarnya.
Selain itu, Humas mengaku dalam lima tahun terakhir tambang batubara naik terus sehingga berhubungan dengan kenaikan penjualan alat-alat berat pengangkutannya. "Related dengan bisnis kami," kata Humas.
Dalam kesempatan yang sama, Finance & Administration Director Kobexindo, Martio, pertumbuhan penjualan tentu dampaknya ke laba perusahaan yang tumbuh sangat baik. Berdasarkan catatan keuangan Kobexindo, di tahun 2009, perseroan meraih pendapatan bersih sebesar Rp469,2 miliar. Angka pendapatan bersih terus meningkat menjadi Rp741,7 miliar di 2010, dan Rp1,3 triliun di 2011.
Pendapatan tersebut tentunya didorong oleh tingkat penjualan alat berat yang signifikan dari Kobexindo. Martio menambahkan permintaan tertinggi dari produk yang dipasaran Kobexindo adalah Doosan Excavator dan NHL Rigid Dump Truck. "Excavator itu market sharenya sekitar 39 persen," kata Martio. Secara total industri, lanjutnya, populasi alat berat saat ini sebanyak 23 ribu unit. "Dari total industri itu market share Kobexindo sebesar 6 persen," katanya.
Namun demikian, sejalan dengan berbagai strategi yang digelar perseroan, salah satunya memasarkan produk Daewoo mulai tahun ini, pertumbuhan penjualan Kobexindo akan terus meningkat. Martio juga memperkirakan, tahun ini industri alat berat nasional bisa tumbuh 25 persen. "Hampir sama dengan pertumbuhan industri tahun lalu yang sebesar 25 persen, tahun ini masih di level yang sama," kata dia. Saat ini kepemilikan saham Kobeksindo Tractors mayoritas dimiliki oleh PT KobexindoInvestama 99 persen dan PT Infraforce Equipment 1 persen. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Batu pun Dipermudah Kredit Rumah
Redaktur : Tim Redaksi