Sales Telur Dibacok, Rp48 Juta Amblas

Senin, 02 April 2012 – 08:58 WIB

LUBUK PAKAM-Sudah dua hari ini, Herdiansyah alias Mardian (38) warga Dusun 3 Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, mengerang menahan rasa sakit, akibat bekas luka bacokan dipinggan sebelah kanan, hidung dan pilipis kanannya, Minggu (1/4), ketika ditemui dikediamanya. Selain itu, uang setoran penjualan telur Rp 48 juta, berhasil digondol perampok.

Sumut Pos (Grup JPNN), Minggu (1/4) sekitar pukul, 15. 30 wib, mendatangi kediaman Herdiansyah alias Mardian. Disana didapati Herdiansyah masih terlihat lemas tergolek tidur diatas sofa di ruang tengah rumahnya.

Herdiansyah alias Mardian menceritakan, luka luka yang didapatnya itu, terjadi pada Jumaat (30/3) sekitar pukul 02.30 wib. Saat itu, pria yang sudah sepuluh tahun berkerja sebagai sales menjual telur itu, baru pulang dari pekerjaanya diluar kota.

Dengan berjalan kaki dari simpang pinggir jalan, Herdiansyah alias Mardian menujuh rumahnya yang hanya sekitar 50 meter dari jalan penghubung Desa Denai Lama itu. belum sampai dipintu belakang rumahnya, tiba tiba dari arah belakang Herdiansyah alias Mardian dipukul  dengan sebuah pelepah kelapa sawit. Akibatnya, korban langsung tersungkur ke tanah.

Mengetahui, nyawanya terancam Herdiansyah berteriak minta tolong sebari melakukan perlawanan. Namun, pelaku pemukulan itu, dibantu dua orang yang sembunyi pepohonan kelapa sawit yang berada didepan rumah korban."saya kira hanya seorang, tetapi dua temanya yang sembunyi disawit sawit langsung menyerang, akibatnya pinggang saya disabit,"terang pria yang berprofesi sebagai sales teluar ayam ras itu.

Tak puas membuat Herdiansyah tersungkur, tiga kawanan perampok yang mengenakan topeng dari kaos itu, merampok tas yang disandang korban. Tas itu berisi uang hasil penjualan telur Rp 48 juta. Tak mau kehilangan uang setorannya kembali korban melakukan perlawanan.

Tetapi upaya mempertahankan tas sandang miliknya itu, gagal karena korban dikeroyok tidak pelaku. Bahkan tubuh Herdiansyah kembali dipukul dengan pelepah kelapa sawit, setelah korban tidak berdaya, ketiga pelaku meninggalkan korban."Saya sempat berdiri mengejar ketiga pelaku yang melarikan diri kearah kegelapan, namun, tiba tiba ketiganya kembali lagi hendak menyerang. Terpaksa saya mengurungkan niat, soalnya ketiganya sudah dipersenjatai dengan parang panjang," ujarnya.

Mendengar adanya peristiwa perampokan dengan kekerasan itu membuat warga sekitar Dusun 3 Desa Denai Lama, mendatangi lokasi kejadian, untuk memberikan pertolongan serta mengejar ketiga kawanan perampok itu.

Namun, upaya warga itu gagal, pasalnya ketiga perampok yang identitasnya tidak diketahui itu, raib digegelapan kebun sawit. Tetapi, sekitar 20 meter arah depan rumah korban warga menemukan, tiga puntung rokok, dua botol pocari sweat dan cairan anti nyamuk. Tampaknya perampokan ini telah direncanakan oleh ketiga perampok.

Setelah mendapat perawatan dari mantri kesehatan yang ada di Dusun 3 Desa Denai Lama, pada Sabtu (31/3), Herdiansyah alias Mardian, berencana membuat laporan ke Mapolsek Beringin. Namun, karena kondisi fisiknya masih terlalu lemah, Herdiansyah alias Mardian disarankan berobat, tetapi pada Senin (2/4) diminta datang kembali ke Mapolsek Beringin untuk membuat laporan.(btr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihajar Tamu, Pramuria Pingsan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler