jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri merasa terhormat karena dianggap menjadi bagian dari masyarakat Lampung.
"Saya merasa berada di rumah sendiri. Lampung ini luar biasa, dari segi budaya dan bangunannya penuh filosofi begitu juga dari tokoh adatnya. Muatan religius dalam budaya Lampung luar biasa sekali. Ini patut dijaga dan dilestarikan," kata Salim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/6).
BACA JUGA: PKB Jagokan Cak Imin, PKS Tokohkan Habib Salim Segaf Al-Jufri, Nasib Anies?
Salim juga sangat bersyukur atas kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia dan menginstruksikan kepada Ketua Fraksi PKS untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
"Bersyukur pada Allah negeri kita memililiki adat budaya yang beragam. Saya menginstruksikan ketua fraksi untuk mempertahakannya, bukan hanya retorika, tapi dari sisi peraturan dan undang-undang juga," ungkapnya.
BACA JUGA: Salim Segaf Harap Momen Harkitnas 2022 Memperkuat Solidaritas Sosial
Salim Segaf ini disambut hangat oleh tokoh adat Kedatun Keagungan Lampung Mawardi Harirama Gelar Suttan Seghayo Dipuncak Nur dengan upacara penyambutan di Rumah Adat Kedatuan Keagungan Lampung di jalan Suttan Haji, Sepang Jaya Labuhan Ratu.
Salim Segaf mendapatkan gelar adat sebagai bentuk penghormatan dan pengikat tali persaudaraan antara Salim Segaf Al Jufri dengan masyarakat adat Lampung.
BACA JUGA: Dijodohkan dengan Doddy Sudrajat, Wika Salim: Ya, Allah
Salim Segaf menyambut mandat tersebut sebagai sebagai amanah yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat, maju, adil dan sejahtera, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Mawardi Harirama mengatakan sosok Salim sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, Salim pernah mempunyai jabatan penting bagi Indonesia sebagai Menteri Sosial dengan membantu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bahkan, di era SBY tersebut Salim Segaf juga pernah dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.
"Untuk makin menguatkan tali silaturahmi dan persaudaraan, maka saya melakukan muaghiy kepada Salim untuk menjadi bagian dari keluarga kami. Pemberian gelar adat sebagai bentuk penghormatan dan bentuk pengikat tali persaudaraan antara Salim Segaf Al Jufri dengan masyarakat adat Lampung," kata Mawardi Harirama.
Kedatuan Keagungan Lampung merupakan salah satu warisan budaya Lampung dan tetap dilestarikan sampai saat ini. Nilai-nilai budaya lampung juga seiring jalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Menilik gelar yang diberikan kepada Salim Yang Mulia Datuan Satria Negara maknanya disampaikan oleh Suttan Seghayo Dipuncak Nur Mawardi Harirama sebagai mandat untuk menjaga NKRI dengan dasar negaranya Pancasila dan UUD 1945 sebagai konstitusi.
Menurut Mawardi, Harirama Pancasila digali dari budaya bangsa, salah satunya dari budaya Lampung.
Masyarakat Lampung punya lima filosofi yang maknanya identik dengan pengamalan sila-sila Pancasila mulai dari kebersihan hati, memuliakan tamu, ikut berjuang dalam menegakkan kebenaran, tolong menolong dalam persatuan, dan pemberian gelar gelar bagi orang yang berprestasi.(mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra