jpnn.com - JPNN.com - Bengawan Cup II 2016 akan dimulai pada Rabu (28/12) siang di Stadion R Maladi, Sriwedari, Solo.
Keempat tim saling saling menebar psywar dalam jumpa pers sebelum pertandingan di Solo, Selasa (27/12) petang.
BACA JUGA: Saling Tebar Psywar
M Yusuf, pelatih Persijap Kartini mengakui, mereka menjadi tim yang menjalani persiapan paling minim, hanya sekitar satu bulan.
Namun, dia yakin, timnya mampu memberikan kejutan di laga perdana, Rabu.
BACA JUGA: Kemenpora Gulirkan Kompetisi Sepak Bola Wanita
"Kami sangat optimis tim siap untuk besok. Karena itu, kami yakin dan ingin meraih kemenangan untuk memastikan langkah menghadapi pertandingan selanjutnya," kata dia.
Menurut Yusuf, wajar apabila tim lain menganggap Persijap Kartini tak layak diperhitungkan karena sebagai tim baru.
Namun, Persijap Kartini tak akan tinggal diam dan akan membuktikan bahwa mereka layak bersaing di turnamen ini.
Sementara itu, tim baru lainnya, Garda Siliwangi datang dengan semangat tinggi di turnamen ini.
Sebagian besar pemain klub asal Sukabumi, Jabar, ini sejatinya belum lama menggeluti sepak bola lapangan besar.
"Ini pengalaman baru bagi kami. Main di turnamen lapangan besar, karena sebelumnya mereka adalah tim futsal," ucap dia.
Tetapi, persiapan panjang selama dua bulan terakhir, membuat klub Garda Siliwangi menjelma sebagai salah satu tim yang layak diperhitungkan.
"Kami siap bersaing dengan yang lain. Sebagai tim baru, ke depan Garda Siliwangi akan terus menunjukkan progres sebelum tampil di kompetisi," imbuhnya.
Di sisi lain, runner up turnamen yang sama tahun lalu, Putri Surakarta, mengusung tekad besar untuk meraih prestasi tinggi.
Mereka ingin memperbaiki capaian dan melakukan revans melawan juara bertahan, PSW Putri Mataram Sleman.
"Kami harap, persaingan yang bagus ini, bisa terus lanjut ke kompetisi yang rutin. Kami melihat, ini saatnya untuk membangkitkan sepak bola wanita, dan membawa piala juara ke tempat kami," papar Pomo Warih Adi, pelatih Putri Surakarta.
Semangat tinggi tuan rumah itu diberi aplaus oleh pelatih Putri Mataram Sri Hastuti.
Tim yang telah terbentuk ini, menurutnya menjadi cikal bakal tim Porda DIY Yogyakarta. Selain tim telah dimantapkan sejak beberapa bulan lalu, Putri Mataram juga sudah teruji mentalnya.
"Kami senang, semua tim memiliki semangat tinggi berkompetisi, bersaing di sini. Kami juga sama, semangat kami tinggi, dan tak rela Piala yang anggun itu dibawa oleh tim lain," tandasnya.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad